Jogja
Minggu, 19 Februari 2017 - 13:20 WIB

PERTANIAN BANTUL : Mei, Waktu Pas untuk Tanam Holtikultura

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebun tanaman organik. (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Pertanian Bantul, musim kemarau diprediksi mulai Mei 2017

Harianjogja.com, BANTUL –– Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul mengimbau agar masyarakat mulai menanam komoditas holtikultura, pada Mei 2017.

Advertisement

Kepala DPPKP Pulung Haryadi, Jumat (17/2/2017) mengatakan, imbauan ini muncul mengingat pada saat ini curah hujan masih cukup tinggi, diperkirakan Mei 2017 diperkirakan mulai memasuki musim kemarau.

“Memang belum ideal, tapi setidaknya cuaca dan kondisi alam lebih baik, ketimbang saat musim hujan seperti saat ini. Karena bisa mengantisipasi agar tanaman bisa tumbuh dengan baik,” ungkap dia.

Imbauan ini juga muncul mengingat pengalaman musim tanam 2016, lahan cabai di Bantul mengalami gagal panen cukup banyak, akibat tergenang air hujan, misalnya saja Bambanglipuro.

Advertisement

Namun ia juga menyarankan, apabila warga tetap akan menanam cabai saat sekarang ini, dapat melakukan langkah antisipasi agar lahan tidak tergenang air. Misalnya dengan membuat gundukan yang berukuran lebih besar atau saluran air yang dibuat mengelilingi ruang tanam.

Kapasitas tanam tanaman cabai di Bantul sebesar 200 Hektare per tahun, hasil dari sana dinilai masih belum mencukupi kebutuhan cabai di pasaran Bantul. Sehingga ia mengajak warga Bantul untuk turut menyukseskan program yang digalakkan Pemerintah Kabupaten Bantul, menanam cabai di pekarangan rumah. Ia melihat program ini sudah dijalani oleh sebagian warga Bantul.

“Hasilnya lumayan, walaupun hanya ditanam di pekarangan,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Subiyanta Hadi menyebutkan, cuaca ekstrem yang saat ini terjadi sangat memengaruhi ketersediaan cabai di pasaran. Penyebabnya, minimnya produktivitas tanaman cabai di musim penghujan.

Hal itu berdampak pada harga cabai masih bertengger di level tinggi.

Misalnya saja cabai rawit merah yang dijual Rp120.000 per Kg, cabai rawit hijau Rp73.350 per Kg cabai merah keriting Rp36.700 per Kg.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif