SOLOPOS.COM - Puluhan kapal jukung sedang diparkir di area Pelabuhan Sadeng. Senin (6/2/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Infrastruktur Gunungkidul berupa dermaga sandar diperlukan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Kapal-kapal besar yang melintas di wilayah perairan Pantai Selatan belum bisa diawasi dengan baik. Ketiadaan dermaga sandar yang representatif membuat upaya pengawasan jadi kurang maksimal.
Komandan Pos Angkatan Laut Sadeng Peltu Fajar Tri Irianto mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan operasi gabungan dengan Pemerintah DIY dan Polda berkaitan dengan aktivitas kapal di perairan selatan. Namun untuk hasil belum bisa maksimal dikarenakan sejumlah faktor.
Salah satu kendala tersebut berkaitan erat dengan keberadaan dermaga yang memenuhi standar. Menurut dia, Pelabuhan Sadeng di Kecamata Girisubo hanya bisa digunakan untuk bersandar kapal-kapal dengan ukuran relative kecil. Sementara itu, untuk kapal tangker atau tongkang dengan ukuran besar tidak bisa bersandar di pelabuhan tersebut.
Padahal menurut Fajar, keberadaan fasilitas sandar itu dibutuhkan. Salah satunya untuk pemeriksaan kapal secara menyeluruh, mulai dari isi muatan hingga kelengkapan surat-surat yang dimiliki.
“Berhubung belum ada fasilitas tersebut maka pemeriksaan secara menyeluruh belum bisa dilakukan,” katanya kepada wartawan di akhir pekan lalu.
Dia pun hanya berharap ada perbaikan fasilitas dengan tujuan ada lokasi yang representatif untuk pemeriksaan. Jika upaya ini diwujudkan, Fajar menyakini upaya pengawasan bisa lebih maksimal.
“Untuk tempat kami mengikuti saja. Tapi yang jelas dalam pengawasan tidak pilih-pilih baik itu kapal penangkap ikan atau pun pengangkut barang akan diperlakukan sama,” tutur dia.