SOLOPOS.COM - Duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg di podium GP Brasil. (REUTERS/Paulo Whitaker)
Formula One 2017 diwarnai dengan Lewis Hamilton yang tak berhasrat melakukan Shoey.
Solopos.com, SOLO – Bersediakah Anda meminum sesuatu dengan “gelas” yang berupa sepatu? Membayangkannya saja mungkin sudah menjijikkan, apalagi melakukannya.
Namun di dunia balapan, tradisi bernama shoey ini justru menjadi pilihan untuk merayakan kemenangan. Pembalap Motogp, Valentino Rossi, Jack Miller dan driver F1, Daniel Ricciardo, adalah nama tenar yang bikin geger publik seusai melakukan shoey musim lalu. Nico Rosberg tak ketinggalan melakukan shoey saat merayakan titel juara dunianya di GP Abu Dhabi.
Lantas, apa pendapat pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, terhadap tradisi minum sampanye dengan sepatu yang berasal dari Australia ini? “Tidak ada pencapaian lomba yang bakal membuatku melakukan itu [shoey]. Itu amat menjijikkan,” ujar pembalap asal Inggris ini seperti dilansir Crash.net, Sabtu (18/2/2017).
Saat berdiri di podium pertama GP Jerman musim lalu, Hamilton sempat bergidik saat melihat Ricciardo meminum sampanye dengan sepatu tepat di dekatnya. Waktu itu Ricciardo finis di posisi dua. Pembalap Australia ini tampak ingin ikut “melestarikan” tradisi shoey setelah sebulan sebelumnya Jack Miller, yang juga berasal dari Negeri Kanguru, melakukan selebrasi itu seusai menjuarai GP Assen.
“Itu mungkin keren bagi Ricciardo, dia pasti punya alasan sendiri untuk melakukannya dan saya mengaguminya. Namun saya jelas tidak mau,” tegas The Boss, julukan Hamilton.
Lelaki 32 tahun ini beralasan sepatu pembalap F1 amat “mengerikan” karena penuh keringat. Hal itu karena pembalap sangat kepanasan saat menyetir mobil. Belum lagi tetesan cairan hidrolis yang bercampur keringat di bawah tempat kemudi
“Ayahku menyebut itu [shoey] seperti selai kaki. Mereka sedang meminum selai kaki. Saya tidak mungkin melakukan itu. Nol kesempatan,” tukasnya.