Jateng
Sabtu, 18 Februari 2017 - 23:50 WIB

Pos Indonesia Kembangkan Bisnis Logistik, Omzet Rp12,5 M Terbukukan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas perusahaan logistik (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Pos Indonesia berupaya mengembangkan bisnis logistik.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pos Indonesia (Persero) berupaya mengembangkan bisnis logistik baik untuk pengiriman dalam maupun luar negeri. Pengembangan usaha PT Pos ini mulai dirintis tahun 2016 lalu.

Advertisement

“Untuk logistik ini memang startnya tahun 2016, tahun lalu kami membukukan omzet Rp12,5 miliar,” ungkap Manager Administrasi dan Penjualan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah VI Jateng dan DIY Sulistijono di Semarang, Kamis (16/2/2017).

Dia mengatakan pada tahun 2017 ini, PT Pos Indonesia Kanwil VI ditargetkan oleh pusat dapat membukukan omzet senilai Rp80 miliar. Pihaknya optimistis target tersebut dapat terealisasi mengingat pasar logistik secara nasional sangat besar.

Dia menjelaskan pada tahun 2016 lalu, biaya logistik seluruh nasional mencapai Rp1.820 triliun. Sedangkan PT Pos Indonesia secara nasional hanya mengambil pangsa pasar 0,1%-0,2%.

Advertisement

“Memang tidak semua logistik bisa dikerjakan oleh PT Pos. Logistik kan bukan hanya masalah gudang atau distribusi tapi banyak hal. Ada lima aktivitas utama yaitu distribusi, warehouse, transportasi, SDM, teknologi,” katanya.

Meski demikian, untuk saat ini pihaknya mengaku lebih siap karena kantor pusat telah memberikan materi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pegawai menangani bisnis logistik. “Mulai dari mengurus izin, spesifikasi barang, hingga dokumen yang harus dipelajari. Kami bukan hanya fokus di pengiriman lokal tetapi juga ekspor. Bahkan orientasi kami besar di ekspor. Jateng punya banyak komoditas ekspor,” katanya.

Sementara itu, untuk merealisasikan target di tahun ini pihaknya akan memperluas ekspansi pasar. Dia mengatakan PT Pos Indonesia akan aktif mencari pelanggan yang memiliki produk yang dikirim antarkabupaten bahkan antarpulau.

Advertisement

Dia mengatakan jika selama ini pemilik barang yang ingin melakukan pengiriman lebih banyak melalui Jakarta, ke depan pihaknya akan menggunakan pintu keluar melalui Pelabuhan Tanjung Emas maupun Bandara Ahmad Yani.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif