Jateng
Jumat, 17 Februari 2017 - 08:50 WIB

Yonif 405/Surya Kusuma Gantikan Yonif 413/Bremoro di Papua

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi, melepas satgas perbatasan di Dermaga Tanjung Emas, Semarang, Kamis (16/2/2017) pagi. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Yonif 405/Surya Kusuma, Banyumas dilepas Pangdam IV Diponegoro ke Papua menggantikan Yonif 413/Bremoro Kostrad, Solo.

Semarangpos.com, SEMARANG — Prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri (Yonif) 405/Surya Kusuma, Banyumas, menggantikan pasukan Yonif 413/Bremoro Kostrad, Solo, bertugas menjaga daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Papua.

Advertisement

Pasukan Yonif 405/SK akan bertugas sebagai satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) Indonesia-Papua Nugini selama sembilan bulan. Mereka diberangkat ke daerah penugasan dengan menggunakan kapal KRI Tanjung Kambani, Kamis (16/2/2017). Pemberangkatan pasukan Yonif 405/SK itu dilaksanakan dalam upacara yang dipimpin Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi, di Dermaga Tanjung Emas, Semarang, Kamis pagi.

Dalam pengarahannya, Pangdam menyebutkan bahwa bisa melakukan tugas operasi merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi seorang prajurit. Hal itu karena tidak semua prajurit memiliki kesempatan memperoleh kehormatan untuk bertugas di daerah operasi, terutama wilayah perbatasan. “Hanya prajurit yang telah terlatih dan siap secara fisik dan mental yang dapat diberangkatkan ke medan tugas operasi,” jelas Mayjen TNI Jaswandi dalam siaran pers kepada Semarangpos.com, Kamis.

Dalam penugasan itu, Pangdam memerintahkan seluruh prajurit agar selalu waspada dan tidak lengah. Ia juga meminta prajurit untuk selalu melaksanakan disiplin tempur dan disiplin perseorangan di daerah penugasan.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Jaswandi menyebutkan daerah perbatasan di Papua masih banyak menyimpan berbagai permasalahan. Beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus, antara lain keluar masuknya warga secara ilegal, penyelundupan senjata, hingga tindak kriminal dan pencurian.

Selain tugas pengamanan, Jaswandi juga meminta para prajurit TNI itu melakukan tugas tambahan untuk membantu masyarakat sekitar. Tugas tambahan itu salah satunya, yakni menjadi guru pengajar. “Tularkan ilmu pengetahuan yang kalian miliki agar mereka tidak ketinggalan dari saudara-saudaranya, warga Indonesia di tempat lain,” ujar Pangdam.

Sementara itu bagi Kepala Komando Rumah (Kakorum) Yonif 405/SK, Pangdam berpesan agar selalu memperhatikan kepentingan keluarga yang ditinggal tugas. Para keluarga yang ditinggal tugas setidaknya harus diberikan kegiatan harian yang positif agar seluruh prajurit yang bertugas dapat menjalankan tugasnya dengan tenang.

Advertisement

Pemberangkatan pasukan TNI AD Yonif 405/SK ke Papua itu juga dihadiri oleh Kasdam IV/Diponegoro, para pejabat TNI di Jateng, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, dan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif