Soloraya
Jumat, 17 Februari 2017 - 05:10 WIB

FESTIVAL JENANG SOLO : Pagi Ini, 272 Plus 1 Takir Jenang Dikirab

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Budayawan sekaligus Dewan Penasihan Yayasan Jenang Indonesia K.G.P.H. Dipokusumo memberikan keterangan saat jumpa pers Festival Jenang Solo 2017 di Omah Sinten, Kamis (16/2/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Festival Jenang Solo diramaikan dengan kirab 272 plus 1 takir jenang.

Solopos,com, SOLO — Puncak acara Festival Jenang Solo (FSJ) 2017 yang digelar bertepatan dengan hari jadi ke-272 Kota Solo, Jumat (17/2/2017) pagi, bakal dimeriahkan kirab yang diikuti aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Advertisement

Ketua Panitia FSJ 2017, Septando Hijri Safara, mengatakan kegiatan kirab merupakan kolaborasi antara peringatan hari jadi Kota Solo dan Festival Jenang Solo. Peserta kirab meliputi 1.800 ASN dan para pelajar yang mengikuti upacara di Stadion Sriwedari dalam rangka peringatan hari jadi Kota Solo.

Selepas mengikuti upacara, mereka akan berjalan menuju koridor Ngarsopuro dengan mengarak Perahu Rajamala berisi 272 plus 1 takir jenang. “Wali Kota Solo telah menyampaikan komitmen untuk mengajak para ASN berjalan dari Stadion Sriwedari ke Ngarsopuro. Kirab nanti diiringi barisan garuda dan merah putih, gunungan jenang berjumlah 272 plus 1 takir yang diletakkan di perahu Rajamala, gending Carabalen, dan barisan Bhineka Tunggal Ika,” jelas Septando saat jumpa pers di Omah Sinten, Kamis (16/2/2017).

Septando menegaskan FJS 2017 tetap akan menggelar bagi-bagi jenang gratis kepada masyarakat. Lokasi pembagian jenang tidak berubah dari penyelenggaraan FJS tahun-tahun sebelumnya, yakni di sepanjang koridor Ngarsopuro.

Advertisement

Dia memastikan pembagian jenang akan dilakukan setelah peserta kirab sampai di Ngarsopuro sekitar pukul 09.30 WIB. Septando menyatakan masyarakat diimbau tidak langsung memakan jenang, melainkan makan bersama Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dan rombongan.

“Kirab menjadi salah satu prosesi luar biasa. Baru kali ini kami gelar. Selain kirab, kami juga menyiapkan masyarakat yang mungkin menanti pembagian jenang di sini. Kami harap pengunjung bersedia menanti hingga pukul 09.30 WIB. Agar di koridor Ngarsopuro tidak crowded, kami akan sediakan karpet. Jadi pengunjung nanti kembul bujana jenang dengan makan bersama secara lesehan,” jelas Septando.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif