SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pengecatan dinding bangunan Pasar Klewer, Solo, Rabu (1/2/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)
Pasar Klewer akan diresmikan setelah perbaikan jalan kelar.
Solopos.com, SOLO — Rencana peresmian Pasar Klewer pada Maret nanti dipastikan molor. Pemkot memastikan peresmian pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah ini dilaksanakan April.
Peresmian pasar masih menunggu pembangunan jalan lingkungan di sekitar pasar rampung. Pengerjaan jalan dibebankan kepada PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana pembangunan Pasar Klewer. (Baca juga: Sebelum Ditempati Pedagang, Dinas Perdagangan Pastikan Keamanan Bangunan Pasar Klewer)
“Saya minta kontraktor segera memperbaiki jalan di sana yang rusak,” kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy) ketika dijumpai wartawan Selasa (14/2/2017).
“Saya minta kontraktor segera memperbaiki jalan di sana yang rusak,” kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy) ketika dijumpai wartawan Selasa (14/2/2017).
Wali Kota menyampaikan kerusakan jalan lingkungan pasar terjadi karena kendaraan proyek yang melebihi tonase jalan di sana. Dengan begitu sudah selayaknya perbaikan jalan menjadi tanggung jawab pelaksana proyek pembangunan.
“Kalau jalan dan halaman sudah ditata, pasar baru kami resmikan. Jadi peresmiannya sekitar April,” kata Rudy.
Hal itu harus diteken dalam kontrak perjanjian sebelum melaksanakan kegiatan pembangunan. “Ini [kontrak perjanjian] yang akan kami lakukan saat bangun Pasar Klewer timur. Perbaikan jalan lingkungan proyek jadi tanggung jawab kontraktor,” katanya.
Selain masalah jalan, Rudy juga menyoroti lantai basement Pasar Klewer yang masih tergenang air. Masalah tersebut harus segera diselesaikan agar pasar bisa ditempati dan digunakan pedagang.
Nantinya setelah perbaikan jalan dan penanganan lantai basement rampung, Rudy mengatakan Pemkot baru meresmikan Pasar Klewer. Orang nomor satu di Pemkot Kota Solo ini akan menyerahkan sepenuhnya peresmian pasar, apakah akan diresmikan Menteri Perdagangan (Mendag) atau Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Yang jelas boyongan pedagang akan dilakukan sebelum batas sewa lahan Alun-alun Utara selesai Juni nanti,” katanya.
Pemkot telah menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk merestorasi lahan Alun-alun Utara (Alut). Anggaran perbaikan Alut disiapkan sebagai komitmen Pemkot dalam perjanjian sewa menyewa dengan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadingrat Paku Buwono (PB) XIII.
“Wong kami saja akan memperbaiki lahan Alut seperti semula, masak kontraktor tidak mau perbaiki jalan yang rusak,” keluhnya.
Pelaksana Proyek Pembangunan Pasar Klewer dari PT Adhi Karya, Totok Indarto, sebelumnya mengatakan perbaikan jalan lingkungan di sekitar pembangunan Pasar Klewer bukan menjadi tanggung jawab kontraktor. Sesuai perjanjian kerja, kontraktor hanya mengerjakan pembangunan Pasar Klewer tahap II di tahun ini.
“Kami hanya fisik pasar. Kalau jalan lingkungan nanti yang memperbaiki tetap pemkot,” katanya.