SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)
Info belanja yang dirilis kantor Berita Antara menyebutkan harga beras di pasar-pasar tradisional Semarang stabil.
Semarangpos.com, SEMARANG — Harga beras di sejumlah pasar Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih terbilang stabil meskipun saat ini cuaca sedang buruk.
Hadi, salah satu distributor beras di daerah Pasar Johar Semarang yang dikutip Kantor Berita Antara untuk info belanja, Selasa (14/2/2017), mengatakan justru harga beberapa jenis beras di tokonya mengalami penurunan meski sedikit. “Jenis beras yang kami jual antara lain C4, umbuk, mentik, dan raja lele. Untuk C4 turun sekitar Rp700-800/kg, untuk umbuk turun Rp200/kg. Sedangkan mentik dan raja lele harganya tetap,” kata Hadi.
Dia yang sudah lima tahun berdagang beras menjelaskan bahwa secara kuantitas cuaca buruk tidak memengaruhi jumlah beras yang dibeli, namun secara kualitas sedikit berpengaruh terhadap berasnya. “Dari segi kualitas, hasil panen karena cuaca buruk membuat beras menjadi kurang putih, tidak seperti biasanya,” katanya.
Meski demikian, sejauh ini kondisi tersebut tidak memberikan pengaruh pada penjualan beras. Sejauh ini dia tidak mengurangi volume pembelian beras dari petani. Toko keluarga yang sudah dijalankan selama 50 tahun itu biasanya membeli 10-15 ton beras dari daerah Solo, Demak, Blora, Ngawi, dan Purwodadi, kemudian dijual ke berbagai daerah, mulai dari area Semarang, Sayung, hingga Kendal.
Hal serupa juga dikatakan oleh Sumarsono, seorang pedagang sembako eceran di Pasar Peterogan Semarang. Dia mengatakan bahwa harga beras di tokonya tergolong masih stabil. “Untuk jenis C4 harganya Rp9.500-10.000/kg, jenis umbuk seharga Rp9.000/kg, jenis mentik dan bramo seharga Rp11.000/kg, sedangkan jenis pandan wangi dan beras ketan seharga Rp14.000/kg,” kata Sumarsono yang sudah enam tahun berdagang sembako di Pasar Peterongan.
Sumarsono yang memaparkan info belanja beras di Semarang itu menjelaskan bahwa tokonya membeli beras dari daerah Klaten dan Banyubiru, untuk dijual di area sekitar Semarang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya