Soloraya
Kamis, 16 Februari 2017 - 20:45 WIB

BANJIR BOYOLALI : Tangani Banjir di Banyudono, Anggota TRC BPBD Terperosok dan Hanyut

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (JIBI/Semarangpos.com/Doc.)

Banjir Boyolali, seorang anggota TRC BPBD terperosok dan hanyut saat membersihkan selokan yang tersumbat.

Solopos.com, BOYOLALI — Evakuasi banjir di Dukuh Gatak, Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Kamis (16/2/2017) malam memakan korban.

Advertisement

Seorang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, terperosok ke selokan saat membersihkan sampah yang menyumbat saluran air. Informasi yang diterima Solopos.com, anggota TRC tersebut bernama Toni.

Saat itu dia bersama anggota TRC lainnya sedang berupaya mengevakuasi warga yang kebanjiran. Toni sedang membersihkan sampah di tepi jalan Semarang-Solo, tepatnya di depan kantor BRI Cabang Banyudono.

Toni tiba-tiba terperosok ke dalam saluran air. Saat itu aliran air masih sangat deras. Toni langsung hanyut dan menghilang terseret arus.

Advertisement

Camat Banyudono, Rita Puspitasari, membenarkan informasi tersebut. Hingga berita ini diunggah, TRC terus melakukan pencarian di sepanjang selokan utara jalan Solo-Semarang ke arah timur.

Seperti diketahui, hujan deras Kamis sore menyebabkan banjir di Dukuh Ngancar hingga Dukuh Gatak, Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Nur Khamdani, menjelaskan banjir terjadi karena got di tepi jalan Semarang-Solo di beberapa titik tersumbat sehingga air meluap hingga menggenangi pemukiman warga di Dukuh Ngancar hingga Gatak serta jalan raya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif