News
Rabu, 15 Februari 2017 - 09:10 WIB

KOMODITAS PANGAN : PPI Solo Memprediksi Harga Cabai Turun Maret

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengerumuni pasar murah cabai yang digelar TPID Solo di area car free day Perempatan Ngarsapura, Solo, Minggu (15/1/2017) pagi. (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)

Komoditas pangan, PPI Solo menyebut harga cabai cenderung terus menurun.

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Solo memprediksi harga cabai akan turun signifikan pada Maret mendatang. Saat ini, harga cabai cenderung menurun.

Advertisement

Meski begitu, PPI tetap akan hadir supaya masyarakat bisa memperoleh komoditas pangan dengan harga terjangkau. Tak hanya cabai, tapi juga gula pasir dan daging sapi.

General Manager (GM) PPI Solo, Suyanto, mengatakan PPI mengadakan pasar murah cabai rawit pada Sabtu (11/2/2017) dengan mendatangkan cabai dari Gorontalo dengan harga jual Rp105.000/kg. Cabai dari Gorontalo tersebut didatangkan karena di Jateng PPI kesulitan mendapat cabai.

Advertisement

General Manager (GM) PPI Solo, Suyanto, mengatakan PPI mengadakan pasar murah cabai rawit pada Sabtu (11/2/2017) dengan mendatangkan cabai dari Gorontalo dengan harga jual Rp105.000/kg. Cabai dari Gorontalo tersebut didatangkan karena di Jateng PPI kesulitan mendapat cabai.

Dia mengatakan petani cabai di Boyolali dan Wonogiri gagal panen karena tanaman mereka terserang hama. Padahal tinggal beberapa hari lagi bisa panen.

“Kami selalu berkoordinasi dengan PPI di kota lain dan produksi cabai yang cukup baik saat ini di Gorontalo, Makassar, dan Manado. Sabtu kami datangkan 60 kg cabai dari Gorontalo dan dijual di pasar murah di Pasar Nusukan dan di depan kantor [PPI] dengan harga Rp105.000/kg,” ungkap Suyanto saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (13/2/2017).

Advertisement

Namun, dia mengatakan saat ini harga cabai cenderung menurun untuk cabai merah besar dan cabai keriting. Dia memprediksi harga cabai akan turun cukup signifikan pada Maret.

Suyanto mengatakan saat ini PPI juga mendapat penugasan untuk menjual gula pasir dan daging sapi dengan harga terjangkau. Dia mengungkapkan saat ini PPI menjual daging sapi impor dengan harga Rp65.000/kg-Rp85.000/kg. Tulang iga dijual dengan harga Rp65.000/kg, FQ 85 CL atau kandungan lemak 15% dijual dengan harga Rp69.000/kg.

“Daging sapi ini diimpor dari Australia dalam bentuk karkas kemudian dikemasi di Indonesia. Pengiriman daging sapi ini menggunakan kargo pesawat tidak menggunakan kapal,” terangnya.

Advertisement

Suyanto menegaskan penjualan daging dengan harga terjangkau tidak untuk merusak harga pasar tapi hanya sebagai alternatif. Selain itu, PPI juga menyalurkan gula pasir dengan harga terjangkau Rp12.500/kg.

Saat ini, PPI telah bekerja sama dengan toko ritel modern dan pedagang di pasar tradisional untuk menjual gula pasir murah. “Pasokan daging sapi aman karena PPI akan mengimpor 29.000 ton daging sapi sedangkan untuk gula pasir ditarget menyalurkan 100.000 ton yang diambil dari PT Kebun Tebu Mas Lamongan,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif