Soloraya
Rabu, 15 Februari 2017 - 00:10 WIB

Ikut Parade Chingay, Lurik Klaten Dipromosikan di Singapura

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kontingen duta lurik latihan di halaman Setda Klaten sebelum tampil di Parade Chingay Singapura, Jumat-Sabtu (10-11/2/2017). Foto diambil Minggu (5/2/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, puas dengan penampilan duta lurik di Parade Chingay.

Solopos.com, KLATEN — Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengaku sangat puas dengan penampilan kontingen duta lurik Klaten saat mengikuti Parade Chingay di Singapura, Jumat-Minggu (10-12/2/2017).

Advertisement

Dalam kesempatan itu, duta lurik Klaten menjadi cucuk lampah kontingen Indonesia. Sepanjang parade, duta lurik Klaten yang membawa miniatur alat tenun, juga membagikan selebaran kepada pengunjung untuk mempromosikan lurik Klaten.

Sri Mulyani berharap melalui parade tersebut lurik Klaten dapat dikenal di dunia internasional. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kontingen duta lurik Klaten yang berangkat ke Singapura ada 30 orang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mendukung kontingen tersebut dengan menggelontorkan anggaran senilai Rp400 juta. Kehadiran kontingen duta lurik Klaten tak terlepas dari permintaan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (RI) yang menyaksikan Klaten Lurik Karnival 2016.

Advertisement

“Saya turut bangga dengan ditampilkannya lurik di Singapura itu. Saya juga bangga dengan penampilan kontingen duta lurik di Singapura. Semoga lurik Klaten ke depan semakin dikenal di dunia,” kata Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di Klaten Selatan, Senin (13/2/2017).

Hal senada dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Perekonomian Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Klaten, Wahyu Hariadi. Dipromosikannya lurik di Singapura diharapkan mampu membangkitkan keunggulan lurik di Klaten. Hal tersebut juga menjadi ajang promosi lurik kepada masyarakat internasional.

“Selama ini, pegawai negeri sipil [PNS] juga selalu memakai seragam lurik sekali sepekan. Hal ini menjadi dukungan penuh bagi pengrajin lurik di Klaten. Jumlah pengrajin lurik di Klaten mencapai 300 orang. Jumlah itu tersebar di Bayat, Cawas, Pedan, Juwiring, Trucuk, dan Karangdowo,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono, mengatakan kontingen duta lurik Klaten ditunjuk sebagai cucuk lampah bagi tim Indonesia yang tampil Parade Chingay Singapura. Saat mengikuti parade di Singapura, kontingen duta lurik Klaten juga membawa miniatur alat tenun.

“Kami juga menyebar leaflet dan suvenir ke pengunjung. Tujuannya agar pengunjung memahami dan tertarik dengan lurik dari Klaten,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif