Soloraya
Selasa, 14 Februari 2017 - 17:30 WIB

Sumur Warga Bendungan Sragen Keluarkan Gas Panas

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Garis polisi dipasang di sekitar sumur warga Dukuh Bendungan RT 004, Desa Dawungan, Masaran, Sragen, Selasa (14/2/2017). (Istimewa/Polsek Masaran)

Sumur milik warga Dawungan, Masaran, Sragen, keluarkan gas panas.

Solopos.com, SRAGEN –– Gas panas keluar dari sumur milik pasangan suami istri Supramin dan Sri Sulastri di Dukuh Bendungan RT 004, Desa Dawungan, Kecamatan Masaran, Sragen, Selasa (14/2/2017) pukul 06.00 WIB.

Advertisement

Suhu air sumur sedalam 20 meter itu semula dingin berubah menjadi panas. Polsek Masaran langsung memasang garis polisi di areal sekitar sumur itu.

Peristiwa itu bermula saat Sukiyem, 40, anggota keluarga Sri Sulastri, 29, menimba air dari sumur. Sukiyem kaget ketika menyetuh air sumur yang panas. Ia memberi tahu perubahan suhu air itu kepada Sri Sulastri.

Ia baru tahu sumur itu tidak digunakan Sri Sulastri sejak dua pekan terakhir karena pompa airnya rusak. Untuk kebutuhan air harian, Sri Sulastri menggunakan air dari jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Advertisement

Tim Polsek Masaran bersama Pemerintah Kecamatan Masaran langsung meninjau sumur itu setelah mendapat laporan. Kapolsek Masaran AKP Mujiyono mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang, mengatakan sumur itu dibangun 11 tahun lalu dengan kedalaman 20 meter. Dia menjelaskan tinggi air permukaan sumur sekitar 5 meter.

“Air berwarna keruh, suhu air hangat, tidak berbau dan terlihat mengeluarkan uap air. Posisi sumur berdekatan dengan tembok belakang rumah Sri Sulastri. Sumur itu jarang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kami baru mengamankan lokasi. Untuk selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Pemkab Sragen,” ujar Mujiyono.

Dia membuat laporan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar dilakukan penelitian lebih lanjut. Dia mengimbau pemilik rumah dan warga sekitar tidak mengambil air di sumur itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Advertisement

“Police line sudah dipasang tim yang dipimpin Wakapolsek Iptu Suwarso ditemani anggota bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat, intelijen, dan Satreskrim Polres Sragen,” ujarnya.

Sebelumnya, pada November 2016, fenomena sumur menyemburkan gas juga pernah terjadi Masaran, yakni di Dukuh Randukuning RT 003, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen. (Baca: Sumur Pantek di Masaran Sragen Semburkan Gas Bumi)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif