Soloraya
Senin, 13 Februari 2017 - 20:15 WIB

PENCURIAN SOLO : Owner Mammoth Photography Kehilangan 2 Kamera saat Pameran di Balai Soedjatmoko

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pencurian Solo, pemilik Mammoth Photography kehilangan dua kamera saat pameran fotografi di Balai Soedjatmoko.

Solopos.com, SOLO — Harry Hartantio, penyelengara pameran fotografi Eka The Journey of Live di Balai Soedjatmoko, Solo, Jumat-Rabu (10-15/2/2017), menjadi korban pencurian. Benda berharga berupa dua kamera, tiga lensa kamera, satu flash kamera, dan tas kamera senilai puluhan juta rupiah dibawa kabur pencuri.

Advertisement

Informasi dihimpun Solopos.com, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WIB, Jumat, saat acara seremonial pembukaan pemeran foto baru dimulai. Sebelum memulai presentasi, Harry, menitipkan tas berisi kamera dan lensa ke petugas penjaga buku presensi tamu di pintu masuk utama Balai Soedjatmoko.

Setelah acara seremonial selesai, Harry mengambil tas miliknya. Dia kaget mendapati tas miliknya kosong. Pelaku diduga sengaja menukar tas milik Harry yang berisi barang-barang berharga dengan tas kosong. Harry langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Laweyan.

Advertisement

Setelah acara seremonial selesai, Harry mengambil tas miliknya. Dia kaget mendapati tas miliknya kosong. Pelaku diduga sengaja menukar tas milik Harry yang berisi barang-barang berharga dengan tas kosong. Harry langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Laweyan.

Seorang penitia acara pameran fotografi, Devilia Prasasti, mengatakan saat kejadian banyak pengunjung yang memadati pameran foto di Balai Soedjatmoko. Panitia sudah memintai keterangan dua petugas penjaga buku presensi tamu serta petugas keamanan setempat untuk menangkap pelaku.

“Pengakuan penjaga buku tamu yang dititipi kamera dia [Harry] tidak bergeser dari tempat duduknya. Korban mengalami kerugian sekitar Rp40 juta sampai Rp50 juta,” ujar Devilia saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/2/2017).

Advertisement

“Kami baru tahu ternyata bagian depan Balai Soedjatmoko tidak ada kamera CCTV [closed circuit television] sehingga menyulitkan petugas untuk menangkap pelaku,” ujar dia.

Ia mengatakan dari hasil pengamatan kamera CCTV di Gramedia, pelaku terekam membeli tas baru. Tas yang baru dibeli tersebut diduga digunakan untuk menukar tas milik korban yang berisi benda berharga. Pelaku setelah beraksi tampak buru-buru meninggalkan lokasi.

“Orang yang diduga pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan taksi. Kami mengetahuinya dari keterangan saksi,” kata dia.

Advertisement

Ia mengaku sudah menginformasikan kejadian tersebut ke media sosial (medsos) dan melaporkannya ke Polsek Laweyan. Ia berharap pelaku pencurian segera ditangkap.

Dimintai konfirmasi Kanitreskrim Polsek Laweyan AKP Sajimin mewakili Kapolsek Laweyan Kompol Saprodin megaku belum mendapatkan laporan kasus itu. “Saya coba mengecek ke petugas terlebih dulu apakah ada laporan masuk soal kasus pencurian di Balai Soedjatmoko,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif