Soloraya
Senin, 13 Februari 2017 - 11:15 WIB

MUSEUM KERIS SOLO : Pemkot Dinilai Lambat, Legislator Desak Serah Terima Museum Keris

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Keris Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Museum Keris Solo tak kunjung diresmikan.

Solopos.com, SOLO — Legislator Solo menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terlalu lambat dalam menangani persoalan seputar Museum Keris. Museum Keris yang rampung dibangun pada akhir 2016 lalu hingga kini tak juga diresmikan.

Advertisement

Hal ini lantaran museum yang dibuat dengan anggaran dari Pemerintah Pusat itu tak segera diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Padahal anggaran operasional untuk Museum Keris sebanyak Rp300 juta sudah siap dialokasikan pada APBD 2017.

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Renny Widyawati, mengatakan pada akhir 2016 lalu peresmian Museum Keris tertunda karena belum rampungnya pembuatan diorama dan storyline. Belakangan pekerjaan rumah itu selesai, tapi peresmian tetap belum jelas.

“Kami sudah menganggarkan untuk peresmian Museum Keris sejak 2016 lalu, tapi ternyata museum belum bisa dibuka. Alhasil, alokasi dana ini masuk Sisa Lebih Penggunaan Anggaran [SILPA]. Pada tahun ini tak dianggarkan lagi dalam APBD. Selain itu, museum juga belum diserahterimakan ke Pemkot,” papar Renny kepada wartawan, Minggu (12/2/2017).

Advertisement

Dia menjelaskan serah terima museum ini bisa dilakukan perwakilan dari Pemerintah Pusat. Dalam hal ini eksekutif tak perlu menunggu Presiden Joko Widodo terkait peresmian seperti yang direncanakan jauh-jauh hari.

“Jika memang diperlukan peresmian, bisa mengusulkan tapi menunggu hingga APBD Perubahan. Sekarang sudah tidak mungkin menyisipkan dalam APBD 2017,” imbuhnya.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Hartanti, mengaku belum menerima kabar lebih lanjut terkait Museum Keris. Namun begitu, ia turut mengamini Renny untuk mendesak Pemkot terkait serah terima terlebih dahulu. Jika sudah, maka peresmian bisa diatur.

Advertisement

“Jika sudah menjadi aset Pemkot akan lebih mudah. Begitu pula dengan anggaran baik nanti melalui APBD-P atau minta dari Pusat. Apalagi pada APBD 2017 sudah disiapkan dana operasionalnya,” kata dia.

Untuk diketahui, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum di bawah Dinas Kebudayaan mendapat alokasi dana sebesar Rp1,5 miliar pada APBD 2017 untuk operasional Museum Radya Pustaka dan Museum Keris. Sebanyak Rp300 juta di antaranya untuk Museum Keris.

Kepala Dinas Kebudayaan Solo, Sis Ismiyati, mengaku masih menunggu Pusat. Menurutnya, kelengkapan museum yang dibangun dengan dana dari Pemerintah Pusat senilai Rp20 miliar sudah siap, termasuk diorama dan storyline yang sempat terlambat penyelesaiannya.

“Semua sebenarnya sudah siap, tapi kami harus menunggu dari Pemerintah Pusat karena belum diserahkan kepada kami. Soal deadline kapan akan diresmikan juga kami belum bisa memastikannya. Kami koordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait, terlebih dinas ini baru sehingga banyak hal yang mesti disesuaikan,” jelas dia.

Advertisement
Kata Kunci : Museum Keris Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif