Jogja
Minggu, 12 Februari 2017 - 01:20 WIB

PEMKAB KULONPROGO : Potensi Bukit Menoreh Dikembangkan, Apa Saja?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan menikmati pemandangan dari Puncak Suroloyo Pegunungan Menoreh, Samigaluh Kulonprogo. (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Pemkab Kulonprogo mendorong pemberdayaan masyarakat.

Harianjogja.com, KULONPROGO –Dinas Perdagangan Kabupaten Kulonprogo , Daerah Istimewa Yogyakarta, memfokuskan pengembangan potensi lokal di kawasan Bukit Menoreh guna menyambut Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur.

Advertisement

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Kulonprogo , Dewantoro mengatakan pihaknya memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku industri kecil dan menengah (IKM) mengolah potensi lokal untuk diproduksi supaya memiliki nilai jual dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Kami memberikan pelatihan pemanfaatan bahan baku untuk produk-produk yang bisa dipromosikan dan laku untuk mendukung KSPN Borobudur. Masyarakat harus siap menyambut Bukit Menoreh sebagai pusat wisata baru,” katanya Sabtu (11/2/2017) seperti dikutip dari Antara.

Advertisement

“Kami memberikan pelatihan pemanfaatan bahan baku untuk produk-produk yang bisa dipromosikan dan laku untuk mendukung KSPN Borobudur. Masyarakat harus siap menyambut Bukit Menoreh sebagai pusat wisata baru,” katanya Sabtu (11/2/2017) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan potensi di Bukit Menoreh banyak, seperti empon-empon, teh, kopi, bunga krisan, durian, kelengkeng, hingga minyak atsiri.

Bahan baku lokal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan Bukit Menoreh, yakni Kecamatan Kokap, Samigaluh, Kalibawang, Nanggulan, dan Girimulyo.

Advertisement

Rencananya, Dinas Perdagangan mendampingi masyarakat Jatimulyo, Girimulyo mengembangkan kawasan usaha rakyat untuk komoditas empon-empon, yakni mengajari masyarakat membuat jamu dan bagaimana pengemasan, serta penjualan.

“Kami berharap pengembangan industri kecil empon-empon menggerakkan ekonomi masyarakat dan mendukung pariwisata. Pelaku IKM dapat menjual jamu mereka di objek-objek wisata yang dikembangkan masyarakat,” katanya.

Dinas Perdagangan juga akan mendampingi masyarakat mengembangkan komoditas teh, kopi, minyak atsiri, dan bunga krisan di Kecamatan Samigaluh. Potensi bahan baku tersebut mudah dijumpai sehingga perlu dikemas dengan baik supaya mendukung pariwisata di wilayah tersebut.

Advertisement

“Kami berharap masyarakat mulai mengembangkan potensi lokal untuk kesejahteraan mereka,” katanya.

Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Suharmanto mendukung langkah Dinas Perdagangan dalam mendampingi masyarakat mengembangkan potensi lokal.

“Kami harap dinas tidak hanya mendampingi masyarakat mengembangkan potensi lokal, tapi juga membantu menjual produk yang mereka hasilkan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif