Jogja
Minggu, 12 Februari 2017 - 02:40 WIB

MASA TENANG : Nekat Kampanye Terancam Sanksi Pidana

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Partisipasi masyarakat merupakan bagian dari suksesnya penyelenggaraan pilwalkot.

Harianjogja.com, JOGJA-Penjabat Wali Kota Jogja, Sulistiyo menjamin proses pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Jogja aman dan damai sampai terpilihnya wali kota definitif.

Advertisement

“Saya punya komitmen untuk memfasilitasi dan menjaga agar pemilukada kota Jogja ini berjalan lancar dan damai,” kata Sulis saat menghadiri Deklarasi Jogja Damai di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja, Sabtu (11/2).

Deklarasi Jogja Damai yang diselenggarakan KPU tersebut juga dihadiri dua pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil walikota beserta para pendukungnya. Sulis juga mengajak semua warga kota yang mempunyai hak pilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 15 Februari mendatang.

Advertisement

Deklarasi Jogja Damai yang diselenggarakan KPU tersebut juga dihadiri dua pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil walikota beserta para pendukungnya. Sulis juga mengajak semua warga kota yang mempunyai hak pilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 15 Februari mendatang.

Menurutnya, partisipasi masyarakat merupakan bagian dari suksesnya penyelenggaraan pilwalkot, “Ini untuk kepentingan kita semua, suksesnya pemilukada adalah kalau pemilih berduyun-duyun ke TPS menggunakan hak pilihnya,” ujar Sulis.

Sebelumnya, Sulis juga menjamin ketersediaan logistik pilwalkot dan siap membantu KPU dalam proses verifikasi data pemilih sampai hari pemungutan suara. Bahkan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemda DIY ini akan memerintahkan petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk siaga pada hari pencoblosan. Dirinya juga akan memantau langsung ke lapangan pada hari pemungutan suara meski libur nasional.

Advertisement

Wawan mengapresiasi kedua paslon yang bisa menjaga situasi aman dan damai selama masa kampanye. Namun demikian proses pilwalkot masih belum selesai. Ia berharap komitmen damai itu tetap terjaga sampai terpilihnya wali kota dan wakil wali kota periode 2017-2022.

Dalam kesempatan itu, kedua paslon juga kembali menyampaikan komitmennya menjaga kedamaian sampai proses pilwalkot selesai. “Kami siap menciptakan pilkada berjalan aman, tertib, serta damai demi terwujudnya kebaikan dann kesejahteraan bagi masyarakat kota Jogja,” kata Imam Priyono, calon walikota nomor satu saat membacakan deklarasinya.

Imam menyatakan akan melaksanakan pilwalkot yang demokratis, jujur, adil dan menolak politi ulang, serta menciptakan ajang demokrasi yang berkualitas dan bermartabat.

Advertisement

Calon Wali Kota Nomor Dua, Haryadi Suyuti menyatakan pilwalkot sampai pemungutan suara nanti berjalan, aman, tertib, da lancar, “Jauh dari politik uang dan juga upaya-upaya yang mengindimidasi dan mengkonspirasi pada masyarakat,” kata Haryadi. Ia juga bersyukur bisa melaksanakan kegiatan selama proses kampanye dengan lancar.

Sore kemarin, kedua paslon juga mencopot alat peraga kampanye secara bersama-sama di Jalan Magelang, Tegalrejo, sebagai simbolisasi berakhirnya masa kampanye selama sekitar 107 hari. Kedua paslon siap menjaga kedamaian selama masa tenang pilwalkot.

Anggota Pengawas Kota Jogja, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Iwan Ferdian mengingatkan semua pasangan calon dan pendukungnya untuk tidak melakukan kampanye dalam bentuk apa pun selama masa tenang berlangsung mulai 12 Februari sampai sehari menjelang pemungutan suara.

Advertisement

Jika hal itu dilanggar, kata dia, maka bisa terkena sanksi, “Sanksinya sudah jelas pidana karena melakukan kampanye diluar jadwal, sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015,” kata Iwan, kemarin. Pihaknya juga siap memperketat pengawasan selama masa tenang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif