News
Minggu, 12 Februari 2017 - 06:00 WIB

Kantor Pos Besar Solo Layani Penjualan Emas Antam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tyas, petugas customer service kantor Pos besar, Solo menunjukkan perangko seri tujuan wisata terbaru, Jumat (10/2/2017). (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Kantor Pos Besar Solo membuat unit layanan baru yakni emas batangan.

Solopos.com, SOLO — Kantor Pos Besar Gladak Solo melayani penjualan emas batangan dari PT Antam dengan berat 0,5 gra, (gr) hingga 50 gr. Layanan ini hadir untuk melengkapi produk PT Pos Indonesia dan meningkatkan kinerja usaha.

Advertisement

Kepala Kantor Pos Besar Gladak Solo, Adi Susanto, mengungkapkan penjualan emas ini mulai dilayani pada Senin (6/2/2017) di 109 kota yang berada di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Madura. Di Solo, saat ini yang melayani penjualan hanya di Kantor Pos Gladak. Apabila ada kantor cabang yang potensial, outlet penjualan emas akan ditambah.

“Melalui kerja sama ini kami ingin mengajak masyarakat menabung emas karena nilainya enggak berkurang. Selain itu, diharapkan memberi manfaat untuk kedua perusahaan, PT Pos Indonesua mendapat pendapatan dari bisnis baru dan outlet penjualan emas PT Antam bertambah mengingat kantor pos tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Adi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (10/2/2017).

Dia mengungkapkan belum ada target penjualan karena merupakan produk baru sehingga lebih fokus untuk sosialisasi kepada masyarakat. Dia menjelaskan konsumen yang ingin membeli emas bisa langsung datang ke customer service (CS) dan mengisi formulir. Setelah itu, melakukan pembayaran di loket.

Advertisement

Supervisor Pemasaran Kantor Pos Besar Gladak, Tati Nurhayati, mengatakan pemesanan emas dilayani pada pukul 08.30 WIB-16.30 WIB dengan batas waktu pembayaran pukul 17.00 WIB. Apabila tidak segera dibayar, secara otomatis sistem akan membatalkan pesanan.

Dia menjelaskan kantor pos tidak menyediakan stok emas sehingga apabila ada order akan langsung dikirim dari Jakarta. Oleh karena itu, pembeli baru bisa menerima barang H+1 hingga H+9 setelah pembelian. Konsumen mengambil sendiri barangnya karena untuk emas tidak ada layanan antar.

“Pengambilan emas di kantor pos maksimal enam hari tidak dikenai biaya tambahan tapi pada hari ke-7 hingga ke-90 akan dikenai biaya maksimal Rp70.000. Saat ini kami hanya melayani penjualan tidak membeli emas dari konsumen karena tidak ada karyawan yang bisa menaksir harga emas,” ujarnya.

Advertisement

Di sisi lain, PT Pos Indonesia juga meluncurkan perangko destinasi wisata yang ada di Indonesia. Ada empat lokasi wisata yang dijadikan perangko, yakni Danau Toba, Gunung Bromo, Mandalika, dan Labuan Bajo. PT Pos Indonesia menyediakan mini set perangko senilai Rp40.000, sampul hari pertama dengan harga Rp25.000, souvenir set seharga Rp8.000, dan kartu pos Rp12.000.

Melalui perangko edisi terbatas ini, PT Pos ingin mengenalkan lokasi wisata Tanah Air ke masyarakat. Hal ini mengingat Indonesia memiliki lokasi wisata yang tak kalah indah jika dibandingkan di luar negeri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif