Jateng
Sabtu, 11 Februari 2017 - 09:50 WIB

PENGANIAYAAN REMBANG : Anak Babak Belur Dihajar Teman, Orang Tua Mengadu ke Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)

Penganiayaan menimpa seorang siswa SMP di Rembang.

Semarangpos.com, REMBANG — Noda hitam akibat aksi kekerasan di kalangan pelajar kembali mencoreng dunia pendidikan di Indonesia. Aksi kekerasan itu kali ini dialami seorang siswa SMP di Rembang, yakni Ahmad Lutfi Ardian. Siswa kelas VIII SMP di Rembang itu menjadi korban penganiayaan hingga harus dirawat di RSUD dr Soetrasno, Rembang.

Advertisement

Bukan perkara remeh, Ahmad Lutfi Ardian mengalami patah tulang leher dan lebam pada bibirnya. Sebagaimana dilansir situs berita online Polda Jateng, Jumat (10/2/2017), Ahmad Lutfi mengalami luka-luka setelah dianiaya teman sekolahnya berinisial AA, Selasa (7/2/2017) lalu.

Kepada polisi, Ahmad Lutfi mengaku mengalami penganiayaan pada Selasa malam, seusai salat Magrib di halaman Masjid Turusgede. Penganiayaan itu berawal saat ia dan AA terlibat saling ejek.

Tak terima dengan ejekan korban, AA melakukan tindak kekerasan. Ia memukuli korban hingga terjatuh.

Advertisement

Korban sempat berusaha bangun, namun kembali dipukul oleh pelaku hingga pingsan. Teman-teman mereka yang melihat aksi AA tak berani memisahkan keduanya karena AA memiliki postur tubuh yang tinggi.

Mengetahui anaknya pingsan di masjid, ayah korban, Sudirman, tak terima. Ia pun mengadukan penganiayaan yang menimpa anaknya itu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Rembang.

“Aduan dari keluarga [korban] sudah kami terima Rabu [8/2/2017]. Malam harinya kami lakukan pengecekan terhadap kondisi korban di rumah sakit,” kisah Kanit PPA Satreskrim Polres Rembang, Aiptu Ansori, sebagaimana dilansir situs resmi berita online Polda Jateng, Jumat.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Desa Turusgede, Didik Teguh Santoso, mengaku sudah berusaha mendamaikan kedua belah keluarga. Namun, upaya tersebut tak berbuah hasil hingga keluarga korban mengadu ke polisi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif