SOLOPOS.COM - Maverick Vinales dan Valentino Rossi (Yamaha-racing.com)
Motogp 2017 diwarnai dengan Yamaha yang membuat teknologi Fairing.
Solopos.com, MADRID — Teknologi winglet resmi dilarang di Motogp 2017. Hal itu membuat sejumlah tim memutar otak untuk mencari pengganti teknologi tersebut. Salah satunya, Yamaha yang sudah membuat teknologi fairing untuk menggantikan winglet.
Seperti diketahui, winglet dirasa sangat membantu para pembalap dalam mengendarai motornya. Winglet disebut mampu membuat motor lebih stabil dan cepat. Namun teknologi itu dianggap berbahaya karena berpotensi mengenai pembalap saat bersenggolan. Teknologi winglet pun akhirnya dilarang di Motogp 2017..
Meski sempat kesulitan di awal, Yamaha akhirnya menjadi tim yang paling cepat untuk mencari pengganti winglet. Teknologi pengganti itu disebut fairing. Teknologi fairing sebenarnya bukan hal baru dalam dunia balap.
Teknologi tersebut digunakan untuk jalur udara agar motor mampu membalap dengan cepat tanpa terhalau angin yang deras. Namun harus diakui setiap penemuan baru harus direstui oleh pihak penyelenggara MotoGP. Meski belum resmi, Direktur Teknis Motogp, Danny Aldrige, mengindikasikan bahwa fairing adalah suatu hal yang legal.
“Bagi saya, apa yang dilakukan oleh Yamaha adalah legal meski peraturan yang berlaku melarang adanya tonjolan. Tetapi ini bukan seperti tonjolan melainkan lengkungan yang berlanjut dan terlihat simetris dari atas ke bawah,” jelas Aldridge seperti dilansir Okezone, Jumat (10/2/2017).
“Dari desain yang ada, tak ada bentuk yang benar-benar mencolok dan ini seperti sebuah lekukan. Secara keselamatan, ini sangat sempurna. Tak ada masalah sama sekali. Kami hanya tak ingin memberikan fairing yang berbentuk 90 derajat dan mengganti bentuk secara ekstrem,” sambungnya.