Jogja
Sabtu, 11 Februari 2017 - 03:40 WIB

HARI LIBUR NASIONAL : Kunjungan Wisatawan Diprediksi Naik 10%

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi check in di hotel (Dailyfinance.com)

Hari libur tersebut diprediksi akan menarik wisatawan untuk berlibur dan menginap di Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Keputusan Presiden No.3/2017 telah menetapkan 15 Februari 2017 sebagai hari libur nasional karena merupakan hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah. Hari libur tersebut diprediksi akan menarik wisatawan untuk berlibur dan menginap di Jogja.

Advertisement

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD DIY Istidjab Danunagoro memprediksi, jumlah tamu yang menginap akan naik sampai 10%. “Karena Rabu itu pertengahan pekan jadi mungkin tidak terlalu ramai. Minimal tambah lima persen, maksimal 10 persen,” kata Istidjab saat dihubungi Harian Jogja, Jumat (10/2). Kenaikan kunjungan diprediksi akan terjadi untuk hotel-hotel di ring satu Malioboro, terutama hotel bujdet bintang dua dan tiga.

Kondisi tersebut akan berbeda jika libur nasional jatuh pada hari Jumat, Sabtu, atau Senin karena masyarakat berpeluang mengambil libur panjang. Menurutnya, wisatawan yang berdatangan berasal dari Jakarta dan bukan kota-kota di luar Jawa. Sebab, libur nasional besok hanya berlaku satu hari.

Libur 15 Februari bertepatan dengan berlangsungnya program paket Jogja Heboh. Paket Jogja Heboh merupakan program PHRI, Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita), dan pelaku pariwisata lainnya di Jogja yang menyajikan paket wisata murah selama Februari. Ada 28 hotel yang sudah bersedia memberikan diskon 60% dan Asita juga sudah menyiapkan paket tour hanya Rp150.000. Harapannya, libur nasional besok Rabu bisa menarik perhatian wisatawan untuk berwisata ke Jogja, sekaligus memanfaatkan paket wisata murah tersebut.

Advertisement

Public Relation Admin Santika Premiere Hotel, Satri, mendukung adanya libur nasional tersebut karena karyawan yang tinggal di daerah Pilkada tidak harus ijin untuk dapat menggunakan hak suaranya. Namun menurutnya libur satu hari tersebut tidak akan berpengaruh pada kenaikan okupansi hotel. “Karena [libur 15 Februari 2017] bukan libur untuk bersama keluarga tetapi libur untuk Pilkada di daerah masing-masing,” kata Satri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif