Soloraya
Sabtu, 11 Februari 2017 - 03:00 WIB

44.000 Rumah di Wonogiri Tak Layak Huni

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah (JIBI/Solopos/Dok)

Jumlah rumah tak layak huni di Wonogiri mencapau

Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Wonogiri masih terbilang tinggi. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Wonogiri, Arso Utoro, mengatakan jumlah RTLH di Wonogiri masih sekitar 44.000 unit tahun ini. Sementara itu sekitar 24.000 keluarga miskin masih belum medapat fasilitas sanitasi.

Advertisement

Arso mengakui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sudah cukup lama alpa memperhatikan kebutuhan papan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal itu terbukti jumlah RTLH masih cukup banyak di Wonogiri.

“Oleh sebab itu, mulai tahun ini kami akan fokus menggenjot perbaikan RTLH dan penyediaan fasilitas sanitasi bagi mereka melalui Bidang Pembiayaan dan Penyediaan Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Wonogiri,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (9/2).

Dia menambahkan pada tahun ini ada 346 rumah milik keluarga miskin yang akan direnovasi melalui Dana Alokasi Khusus 2017 dengan anggaran Rp5,19 miliar. Sedangkan alokasi dana dari APBD sebesar Rp1,3 miliar akan merenovasi sekitar 86 rumah milik keluarga miskin. Setiap rumah akan diperbaiki dengan kisaran dana sebesar Rp15 juta.

Advertisement

“Anggaran perbaikan rumah tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp10 juta untuk satu rumah. Pemprov [Pemerintah Provinsi] Jawa Tengah juga akan memberikan bantuan. Namun jumlahnya berapa dan kapan akan direalisasikan kami belum tahu. Renovasi RTLH akan disebar di seluruh Kecamatan di Wonogiri,” sambungnya.

Selain itu Arso juga menyebut beberapa perusahaan juga akan berkontribusi merenovasi RTLH melalui dana corporate social responsibility (CSR). “Tapi saya belum tahu perusahaan mana yang akan memberikan bantuan melalui CSR,” sambungnya.

Terkait dengan 24.000 keluarga miskin Wonogiri yang masih belum medapat fasilitas sanitasi, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Wonogiri juga akan fokus menggenlontorkan bantuan kepada mereka.

Advertisement

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Wonogiri, Semedi Budi Wibowo, mengatakan pada tahun ini Bank Jateng akan menggelontorkan dana CSR sebesar Rp1,5 miliar untuk merenovasi RLTH. “Dengan anggaran renovasi Rp15 juta untuk setiap rumah. Namun untuk realisasinya kapan kami belum tahu. Sementara ini baru Bank Jateng yang akan memberikan bantuan ” kata dia.

Semedi menambahkan pada tahun lalu Bank Mandiri juga mengucurkan dana CSR sebsar Rp500 juta. Kucuran dana tersebut digunakan untuk merenovasi 50 RTLH dengan masing-masing rumah mendapat jatah renovasi sebesar Rp10 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif