Soloraya
Jumat, 10 Februari 2017 - 16:40 WIB

PENEMUAN MAYAT SUKOHARJO : 2 Hari, 3 Mayat Ditemukan di Tempat Terpisah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Tim SAR Sukoharjo mengevakuasi Sanem, 60, warga Polokarto, yang ditemukan tewas di aliran irigasi Colo Timur, Jumat (10/2/2017). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Penemuan mayat Sukoharjo, tiga mayat ditemukan di tempat terpisah dalam dua hari terakhir.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga mayat ditemukan di tempat terpisah dalam dua hari terakhir, Kamis-Jumat (9-10/2/2017), di Sukoharjo. Tiga mayat itu masing-masing teridentifikasi bernama Sanem, 49, warga Dukuh Selang, Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto; Suparlan, 70, warga Dukuh Pulo, Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, dan Basri Raharjo, 59, warga Dukuh Salakan, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, Suparlan dan Basri Raharjo ditemukan pada Kamis, sedangkan Sanem ditemukan Jumat sekitar pukul 06.30 WIB tersangkut di pintu air saluran irigasi Colo Timur.

Kepala Bidang Operasi SAR Sukoharjo, Mukhlis, saat ditemui wartawan di Mako SAR Sukoharjo, bercerita Sanem ditemukan tiga kilometer dari lokasi dia terjatuh. “Korban [Sanem] diduga akan buang hajat tetapi terpeleset sehingga terbawa arus aliran irigasi Colo Timur. Korban ditemukan di Dukuh Tulakan, Desa Godog, Kecamatan Polokarto,” katanya.

Mukhlis mewakili Komandan SAR Sukoharjo, Agus Santoso, bercerita pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIB Sanem diketahui pergi ke pinggiran aliran irigasi Colo Timur. Namun, hingga malam Sanem tidak pulang sehingga warga melapor ke SAR Sukoharjo.

Advertisement

SAR tidak bergegas mencarinya karena kabar hilangnya Sanem simpang siur. “Namun, anggota SAR tetap memasang jaring di aliran irigasi Colo Timur hingga sejauh 1,5 kilometer dari lokasi hilangnya korban. Korban ditemukan esok harinya [Jumat] mengapung di wilayah Tulakan, Godog,” jelasnya.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan Suparlan ditemukan di rumahnya di Dukuh Pulo, Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis. Tubuh Suparlan yang sudah tak bernyawa ditemukan tetangganya, Ikhwan, 65, dan Heri Purnomo, 42, yang mencium bau tak sedap di rumah Suparlan.

“Saksi masuk rumah korban melalui pintu dapur yang tidak terkunci dan mencari sumber bau. Saksi mendobrak pintu kamar yang terkunci dan mendapati korban sudah tak bernyawa. Keterangan warga sekitar korban selama ini hidup sendiri di rumahnya. Hasil visum tim medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” ujarnya.

Advertisement

Sementara mayat Basri ditemukan tergeletak di simpang empat Sanggung, Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis sekitar pukul 19.15 WIB. Korban ditemukan anggota Polsek Sawit, Polres Boyolali, Bripka Jogo Purwono, 34, dan Brigadir Eko Sutarto, 34, yang sedang patroli.

“Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Gatak tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban menderita penyakit dalam karena di tas korban polisi menemukan obat-obatan dan kartu berobat di RS DKT Tulung Agung, Jatim, tertanggal 8 Februari 2017.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif