News
Kamis, 9 Februari 2017 - 07:10 WIB

KOMODITAS PANGAN : Harga Cabai di Tingkat Distributor Solo Cenderung Turun

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang di pasar legi Solo, Murni, mengayak cabai rawit merah di kiosnya, Kamis (5/1/2016). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Komoditas pangan, harga cabai di tingkat distributor cenderung turun seiring turunnya daya beli masyarakat.

Solopos.com, SOLO — Harga cabai di tingkat distributor wilayah Solo cenderung turun seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat.

Advertisement

Distributor cabai Solo, Sarjono, menyampaikan harga cabai rawit yang mencapai Rp128.000/kg membuat kekuatan pasar menurun. Menurut dia, harga jual cabai dari distributor yang telah mencapai Rp120.000/kg saat ini turun menjadi Rp118.000-Rp119.000/kg.

Dari sisi jumlah pasokan juga masih minim tapi pasar sudah tak mampu menyerap cabai dengan harga tinggi sehingga pedagang cenderung menurunkan harga supaya cepat laku. Hal ini mengingat apabila disimpan terlalu lama akan membuat cabai busuk dan pedagang merugi.

“Daya beli masyarakat saat ini turun sehingga dari distributor kami mulai turunkan harga meski belum signifikan. Kemungkinan harganya akan terus turun, tapi bertahap,” ungkap Sarjono saat dihubungi Solopos.com, Rabu (8/2/2017).

Advertisement

Menurut dia, untuk komoditas pangan, permintaan konsumen sangat berperan dalam menentukan harga. Dia mengatakan apabila pabrik besar mengurangi permintaan, harga cabai bisa kembali turun. Sarjono menyampaikan saat ini cabai mulai panen di Pare (Kediri), Mojokerto, dan Bancar (Rembang).

“Asalkan curah hujan tidak terlalu tinggi, panen akan terus meningkat dan harga cabai semakin turun. Apabila sejak pagi sudah mulai hujan, dipastikan petani tidak akan petik karena cabainya akan mudah rusak,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com, harga cabai rawit merah di tingkat pengecer masih sama, yakni Rp128.000/kg. Salah satu pedagang cabai di Pasar Legi Solo, Anto, mengatakan penjualan cabai rawit merah saat ini tidak terlalu tinggi karena harganya yang mahal.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif