Jogja
Kamis, 9 Februari 2017 - 07:22 WIB

KECELAKAAN SEMARANG : Sertu Danang Sempat Ragu akan Pulang Bulan Berikutnya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jasad Sertu Danang, anggota Kopassus yang meninggal dunia dalam kecelakaan terjun payung di perairan Semarang tiba di rumah duka di Kuthan, Jatirejo, Lendah pada Rabu, (8/2/217). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Semarang dialami Prajurit Kopassus.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Sertu Danang Kusuma Wardhani berulang kali berjanji akan pulang dalam sebulan kepada kakak perempuannya. Pamitnya pada keponakannya lewat aplikasi chat kemudian menjadi terakhir kalinya ia berkomunikasi dengan keluarganya di Dusun Kuthan, Desa Jatirejo, Lendah.

Advertisement

Baca juga : KECELAKAAN SEMARANG : Sertu Danang Janji Pulang Dalam Sebulan

Kusuma Dewi, kakak kandung Sertu Danang, anggota Kopassus yang ditemukan meninggal dunia usai latihan terjun payung di wilayah perairan Semarang, Jawa Tengah, mengaku tak punya firasat khusus akan kepergian adiknya. Namun, dia ingat jika adiknya sempat ragu bisa pulang pada bulan berikutnya.

Danang juga sempat berkomunikasi dengan keponakannya via BBM meski tak pernah saling bertukar pin. Dewi menguraikan paman yang dikenal sayang dengan keponakannya itu kemudian langsung menyapa dan bersilaturahmi via handphone. Bahkan,lewat BBM pula lah Danang menyampaikan pamitnya akan ke Semarang pada Minggu (5/2/2017) lalu.

Advertisement

Karena memang tak selalu berkomunikasi tiap hari, Dewi tak punya firasat jelek apapun. Namun, adik bungsunya kemudian menyampaikan sekitar pukul 04.00 WIB jika Danang kecelakaan.

“Katanya adik sudah enggak ada,”ujar perempuan berjilbab ketika bercerita pada wartawan dengan didampingi suaminya, Rabu (8/2/2017).

Rasa sedih jelas dialami wanita ini, berulang kali kalimatnya terpotong sedu-sedannya. Ia harus menarik nafas dan menenangkan diri sebelum lanjut bercerita.

Advertisement

Rasa sedihnya juga meliputi keluarganya yang terpaksa ditinggalkan Danang. Tangis Dewi kembali pecah ketika jenazah tiba dengan dikawal personil berseragam loreng-loreng. Pria yang lahir di Ponorogo, 18 Mei 1987 ini meninggalkan 1 istri bernama Shinta Yuliastuti dan putri berusia 5 tahun, Fazri Danasta Kusuma. Selama ini, mereka tinggal di Cijantung, Jakarta Timur.

Kedua orang tua Danang sendiri sampai saat ini masih berdiam di Ponorogo dan masih dalam perjalanannya untuk menghadiri pemakaman anaknya. Jasad yang sempat dalam masa pencarian selama 24 jam ini ini sedianya akan dimakamkan di TPU Pereng Kidul, Kuthan pagi ini (9/2/2017). Fengki, kakak ipar almarhum mengatakan terakhir kalinya anaknya sempat meminta pamannya berhati-hati saat akan ke Semarang. Ia juga diminta berkabar jika telah sampai di ibukota Jawa Tengah tersebut.

“Anak saya bilang, hari-hati, tapi ternyata itu terakhir kalinya dia[ Sertu Danang] berkabar,”sesal pria itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif