Jogja
Kamis, 9 Februari 2017 - 06:40 WIB

HADEGING PAKUALAMAN : Pura Pakualaman Beri Ruang Bagi ABK

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi membatik (JIBI/Solopos/Dok.)

Lomba mewarnai corak batik Pakualaman untuk ABK karena ingin memberikan ruang kepada mereka.

Harianjogja.com, JOGJA– Kadipaten Pura Pakualaman menggelar berbagai kompetisi untuk memperingati berdirinya Kadipaten Pakualaman yang ke-205. Dari sekian banyak perlombaan, salah satunya adalah lomba mewarnai batik khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas.

Advertisement

Gusti Bendara Kanjeng Raden Ayu (GBKRAy) Paku Alam X menyatakan, pihaknya sengaja menggelar lomba mewarnai corak batik Pakualaman untuk ABK karena ingin memberikan ruang kepada mereka. Apalagi kegiatan seperti perlombaan untuk ABK tergolong masih jarang digelar. Lomba mewarnai khusus ABK itu akan dihelat pada 19 Februari 2017 mendatang bersamaan dengan lomba mewarnai batik dan melukis dari peserta masyarakat umum, bertempat di Puro Pakualaman pukul 09.00 WIB.

“ABK itu ada asosiasinya, mereka ada yang autis, banyak sekali karena kami kenal mereka [pengurus asosiasi] juga , beliau ingin ada kegiatan untuk anak seperti itu [ABK], karena ABK jarang ada kegiatannya, dengan seperti melukis, mewarnai mereka akan banyak senang,” ungkapnya seusai konferensi pers di Puro Pakualaman, Rabu (8/2/2017).

Istri dari Wakil Gubernur DIY Paku Alam X ini mengakui, selama peringatan berdirinya Kadipaten Pakualaman, belum pernah digelar perlombaan dengan menampilkan peserta. Oleh karena itu, keterlibatan ABK dalam proses peringatan ini merupakan pertama kalinya. Para peserta diminta untuk membawa peralatan sendiri. “Saya juga ingin mereka [ABK] ini diapresiasi, diberi ruang untuk kegiatan. Karena jarang sekali ada kegiatan untuk ABK,” tegasnya lagi.

Advertisement

Selain melibatkan ABK, GBKRAy Paku Alam X ini juga menggelar acara lomba mewarnai batik dengan peserta kelompok namun harus berasal dari satu keluarga yang harus menyelesaikan dua motif batik. Perlombaan yang melibatkan ayah, ibu dan anak ini diharapkan bisa semakin mengakrabkan keluarga di tengah kesibukan masyarakat dalam bekerja.

“Untuk mengakrabkan, saya ingin anak tambah diperhatikan orangtua karena [saat ini] orangtua banyak sibuk sendiri jadi kurang memperhatikan anak,” kata dia.

Panitia Kegiatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke 211/205 KPH Indrokusumo menambahkan, selain kedua lomba tersebut di atas, perlombaan lain yang akan digelar adalah Lomba Jemparingan Mataraman tingkat nasional pada 5 Maret 2017, Lomba Pacuan Kuda pada 21 Mei 2017, Tari Klasik pada 26 Februari 2017. Sebelumnya telag digelar Sayembara Macapat pada Sabtu (4/2) pekan lalu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif