News
Rabu, 8 Februari 2017 - 21:16 WIB

Kicauan Anas, "Pak SBY, Tahukah Berapa Kali Demonstran Dikirim ke Rumah Saya?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anas Urbaningrum (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Akun Anas Urbaningrum berkicau. Kali ini menanggapi kicauan SBY tentang kedatangan demonstran di rumahnya, Mega Kuningan, Jaksel.

Solopos.com, SOLO — Akun Anas Urbaningrum berkicau menanggapi pernyataan dan kicauan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya. Tanggapan itu tak hanya terkait kicauan SBY soal demo di rumahnya, Senin (6/2/2017) lalu, namun juga menyentil soal “penyadapan”.

Advertisement

Dalam keterangan di akun @anasurbaningrum, kicauan ini diunggah oleh admin berdasarkan tulisan di kertas yang dititipkan dari Anas. Dalam tulisan tangan tersebut, Anas memulainya dengan kalimat yang agak mirip dengan kicauan SBY sebelumnya, namun dengan nama yang berbeda.

“Bli Pasek @G_paseksuardika sahabat saya, harap tenang. Jika saat itu kita dimata2i, sasarannya bukan Bli. Itu dr kekuasaan zalim. *abah,” kicau @anasurbaningrum, Rabu (8/2/2017). Sebelumnya, SBY pada 4 Februari lalu berkicau yang ditujukan bagi KH Ma’ruf Amin dengan kata-kata “jika kita dimata-matai, sasarannya bukan Bpk”.

Pasek Suardika dikenal sebagai mantan politikus Demokrat yang loyal terhadap Anas. Pada Pemilu 2014 lalu, Pasek maju tanpa parpol untuk menjadi legislator di Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Advertisement

Selain Pasek, kicauan ini juga menyebutkan nama sahabat Anas lainnya. “Bung Ma’mun, @mamunmurod_ sahabat saya, harap santai & senyum. Jika waktu itu kita diikuti alat2 negara, krn ada pihak yg panik. *abah,” lanjut kicauan itu.

Selanjutnya, Anas menyebut tak ada kekuasaan yang abadi dan menyinggung soal karma. Yang menarik, setelah itu dia menyinggung soal demonstrasi di dekat rumah SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, yang menjadi sorotan awal pekan ini.

“Pak Presiden SBY (saat itu) yg mencintai hukum dan keadilan. Tahukah Bapak brp kali demonstran dikirim ke rumah saya? *abah,” kata dia. “Saya bertanya kpd Presiden (saat itu), apakah Bapak peduli thd keselamatan dan keadilan? Alhamdulillah, saya tidak ngetuit. *abah.”

Advertisement

Kicauan ini juga mendoakan semoga SBY mendapatkan ketenangan dan kesabaran. “Demo ke rumah pribadi jelas tidak elok. Saya berdoa smg Pak SBY diberikan ketenangan dan kesabaran. Setiap orang Jawa yg “wis Jowo” pasti mengerti persis makna ‘ngundhuh wohing pakarti'”.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif