Jogja
Rabu, 8 Februari 2017 - 08:55 WIB

JIAS 2017 Digelar, Ada Beberapa Lokasi di Gunungkidul yang Dilirik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto, Kolonel Penerbang Indan Gilang Buldansyah turun dari helikopter yang mendarat di alun-alun Gunungkidul saat akan melakukan audiensi dengan Bupati Gunungkidul, mengenai penyelenggaraan Jogja Internasional Air Show (JIAS) 2017. Selasa (7/2/2017) (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

JIAS 2017 akan digelar di empat kabupaten dan satu kota Jogja.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Jogja Internasional Air Show (JIAS) 2017 akan diselenggarakan di seluruh Kabupaten dan Kota di DIY, termasuk Kabupaten Gunungkidul. Sejumlah pemecahan rekor nasional kegiatan udara tersebut salah satunya akan dilakukan di Gunungkidul.

Advertisement

Selain di Lapangan Terbang Gading, sejumlah lokasi seperti Bukit Watu Gupit, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, dan Embung Srinten, Desa Pilnagrejo, Kecamatan Nglipar juga akan menjadi titik JIAS 2017. Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto, Kolonel Penerbang Indan Gilang Buldansyah menyampaikan pihaknya sedang mempertimbangkan sejumlah lokasi lain yang sekiranya dapat menarik wisatawan untuk datang, agar Gunungkidul lebih dikenal.

Namun sejumlah lokasi tersebut akan dicek terlebih dahulu dari segi keamanannya, untuk memenuhi standart keamanan penerbangan. Pasalnya, menurut Indan, JIAS 2017 nantinya akan menyelenggarakan sejumlah atraksi dan olahraga udara. Di antaranya adalah gantholle, microlight, paramotor, paralayang, aeromodeling, terjun payung, terbang layang, solo aerobatic, serta jupiter aerobatic team.

Tercatat hingga saat ini kata dia sudah ada 19 Federasi Aero Sprot Indonesia (FASI) dari sejumlah daerah yang menyatakan ikut berpartisipasi dalam JIAS 2017. Sementara 26 peserta dari luar negeri meliputi Amerika, Australia, Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Malaysia juga telah menyatakan kesediaanya berpartisipasi.

Advertisement

Bupati Gunungkdul, Badingah menyambut baik adanya JIAS 2017 yang diselenggarakan di Gununungkidul. Dia berharap JIAS 2017 menjadikan Gunungkidul semakin dikenal wisatawan di dunia.

“Selama ini terjun payung, terbangnya di Bukit Watu Gupit, mendaratnya di Bantul. Tapi yang malah di kenal itu Bantul,” kata dia.

Namun begitu dia bersyukur karena Lapanagan Udara Gading dapat dimanfaatkan dan ada aktivitas di sana. Bupati menilai selama ini kondisi Lapangan Udara Gading cenderung mangkrak, lantaran tak banyak aktivitas yang dilakukan di tempat itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif