Soloraya
Selasa, 7 Februari 2017 - 18:40 WIB

PENEMUAN BAYI KLATEN : Warga Delanggu Temukan Bayi Laki-Laki di Gubuk Reyot

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan bayi (JIBI/Solopos/Dok.)

Penemuan bayi Klaten, bayi laki-laki ditemukan warga Delanggu di gubuk reyot.

Solopos.com, KLATEN — Warga Dukuh, Kecamatan Delanggu, Klaten, digegerkan penemuan bayi laki-laki ditinggalkan di gubuk reyot pinggir sawah desa tersebut, Selasa (7/2/2017) pukul 05.30 WIB.

Advertisement

Bayi laki-laki itu diduga sengaja dibuang ibunya karena merupakan hasil hubungan terlarang alias di kehamilan luar nikah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, bayi seberat 3,4 kilogram dengan panjang 49 cm itu kali pertama dilihat seorang pembajak sawah asal Ceper, Suryadi alias Gondrong.

Begitu mendengar suara tangis bayi dari gubuk reyot, Gondrong langsung berteriak minta tolong kepada warga lain. Teriakan Gondrong langsung menarik perhatian warga Dukuh dan sekitarnya.

Ketika warga mendekat ditemukan bayi laki-laki yang hanya beralaskan potongan celana lusuh. Kondisi bayi itu masih berlumuran darah, berlendir, tali pusar masih mengeluarkan darah, dan suhu badan dingin. Oleh warga, bayi itu langsung diselimuti kain dan dibawa ke klinik Ngudi Saras Mojosongo sebelum dibawa ke Puskesmas Delanggu.

Advertisement

Sembari membawa bayi ke klinik dan puskesmas, warga melaporkan temuan bayi itu ke Polsek Delanggu. “Bayi ini akhirnya dititipkan ke Puskesmas Delanggu. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, jarak penemuan bayi dengan kelahiran bayi itu tidak lama. Mungkin hanya berselang satu jam karena ari-arinya masih basah. Untuk perawatan bayi, kami koordinasi juga dengan Dinas Sosial. Saat ini, kami juga menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan keterangan para saksi,” kata Kapolsek Delanggu, AKP Totok  M., mewakili Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, saat ditemui wartawan di Delanggu, Selasa.

AKP Totok mengatakan bayi laki-laki yang ditemukan warga di Dukuh, Kecamatan Delanggu, itu tidak lahir di tempat medis. Hal itu didasarkan pengguntingan ari-ari yang terkesan tak rapi.

“Kalau di tim medis, pengguntingan ari-ari itu selalu rapi. Melihat model potongannya, ini sudah tentu lahirnya tidak ditangani medis. Kami juga berusaha menelusuri siapa kira-kira ibu atau bapak yang tega membuang bayi ini,” katanya.

Advertisement

Dokter rawat inap Puskesmas Delanggu, Tini Wijayanti, mengatakan bayi laki-laki itu dalam kondisi sehat. Sesaat setelah diserahkan ke Puskesmas Delanggu, bayi itu dimasukkan inkubator agar stabil sekaligus menghindari hipotermia.

“Kondisi bayi sangat sehat. Bayinya bagus. Suara tangisnya sangat kencang. Kami hanya bertugas menjaga dan merawat bayi ini. Soal adanya warga yang ingin mengadopsi anak, itu menjadi ranah kepolisian dan Dinas Sosial. Selama anak ini belum diadopsi, kami akan merawat bayi ini,” kata Tini Wijayanti, di dampingi Bidan Koordinator (Bikor) Puskesma Delanggu, Sri Wasiati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif