SOLOPOS.COM - Ilustrasi musrenbang (JIBI/Solopos/Dok.)
Musrenbang Jateng 2018 digelar mulai hari ini demi menentukan fokus pembangunan Jateng.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mulai Selasa (7/2/2017) ini, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) dan Sosialisasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Pembukaan agenda Pemprov Jateng itu dilakukan di Grhadhika Bhakti Praja.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono kepada Kantor Berita Antara di Semarang, Senin (6/2/2017), meminta masyarakat memberikan saran, pendapat, serta masukan positif guna mewujudkan kualitas perencanaan pembangun Jawa Tengah yang lebih baik selama Musrenbang Jateng berlangsung. Penyampaiannya bisa melalui kanal-kanal perencanaan Jateng. Musrenbang, terangnya, dilakukan sebagai upaya pendekatan partisipatif dan bottom up planning agar semua pihak dapat menyampaikan pandangan, usulan, pendapat, maupun informasi, dalam penyempurnaan Rancangan Awal RKPD 2018.
Pada pembukaan Musrenbang dan Sosialisasi Publik Rancangan Awal RKPD 2018, Pemprov Jateng mengundang berbagai pihak terkait, mulai dari pejabat pusat, antara lain dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Selain itu, perwakilan dari Forkompimda Provinsi Jateng, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, akademisi, organisasi profesi, asosiasi dunia usaha, lembaga donor, LSM, partai politik, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Sekda Sri Puryono, Pemprov Jateng ke depan memfokuskan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berdikari. “2018 merupakan tahun terakhir perwujudan visi pembangunan jangka menengah 2013-2018 sehingga pada tahun tersebut pembangunan diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berdikari,” kata dia.
Ia menyebutkan prioritas program yang dilakukan Pemprov Jateng, antara lain penurunan kemiskinan dan pengangguran, pembangunan infrastruktur, perwujudan kedaulatan pangan dan energi, serta perbaikan tata kelola pemerintahan, demokratisasi dan pemantapan situasi kondusif wilayah.
“Fokus pembangunan yang mengarah pada pengurangan kemiskinan dan penurunan disparitas wilayah akan menjadi salah satu agenda penting dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jateng secara lebih berkeadilan,” ujarnya didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri.
Implementasi program, kata dia, dilakukan melalui perencanaan berbasis holistik, tematik dan integratif, serta perubahan pola penganggaran dengan pendekatan money follow program. Untuk lokus pembangunan dilakukan melalui pendekatan berbasis spasial dengan pelibatan berbagai pemangku kepentingan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pencapaian target sasaran prioritas pembangunan yang pada akhirnya mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
“Dukungan dan partisipasi dari semua pihak sangat diperlukan, mulai dari proses perencanaan pembangunan hingga pelaksanaannya karena dengan begitu, kualitas kinerja pembangunan Provinsi Jateng pun diharapkan dapat meningkat,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya