Soloraya
Selasa, 7 Februari 2017 - 18:00 WIB

Muntah-Muntah, Orang Gila Dilarikan ke RS Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Sragen mengevakuasi orang gila yang sakit di pinggir Jl. Raya Sukowati Kuwungsari, Sragen Kulon, Sragen, Senin (6/2/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Orang gila dilarikan ke RS Sragen karena sakit di pinggir jalan.

Solopos.com, SRAGEN — Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial (Dinsos) Sragen mengevakuasi orang gila yang muntah-muntah dan lemas di depan rumah makan di pinggir Jl. Raya Sukowati Kuwungsari, Sragen, Senin (6/2/2017) siang.

Advertisement

Orang gila itu langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk perawatan intensif.

Orang gila itu berjenis kelamin laki-laki. Hanya baju hitam kumal yang melekat di tubuhnya. Rambutnya memanjang kumal.

Laki-laki tanpa identitas itu ditemukan lemas dalam kondisi telanjang di depan rumah makan itu. Tim gabungan Satpol PP dan Dinsos langsung membawa orang gila itu ke RSUD Sragen dengan menggunakan mobil operasional.

Advertisement

Pemilik rumah makan Sin Sragen, Yasin Wahyudi, 70, saat ditemui Solopos.com, Senin siang, mengatakan sebelum membuka rumah makan, orang gila itu sudah tergeletak lemas.

Sakit

Ia pun sampai kesulitan untuk membuka rumah makannya itu. Dia menduga kondisi orang gila itu sudah sakit dan muntah-muntah.

Advertisement

“Kemudian saya menghubungi Kepala Satpol PP Tasripin yang kebetulan bertempat tinggal di Kuwungsari. Kemudian tim dari Satpol PP datang bersama pegawai Dinsos. Kalau saya bisa mengatasi ya sudah saya evakuasi sendiri ke RSUD. Selama buka rumah makan ya baru kali ini kedatangan orang gila,” ujarnya.

Empat orang anggota Satpol PP sudah bersiap dengan sarung tangan dan masker. Ia menggunakan pelindung tangan dan mulut/hidung karena bau badan orang gila dan bau muntahan makanan yang tidak sedap. Orang gila itu diangkat oleh empat orang dan dimasukan ke mobil operasi Satpol PP.

“Kami hanya mengantar sampai RSUD saja. Selebihnya ditangani pihak RSUD. Sesampainya di RSUD tadi langsung dimandikan sebelum ditangani medis. Kami belum mengetahui penyakitnya. Dia orang mana juga tidak tahu karena tidak bisa diajak komunikasi. Dia lemas dan hanya terdiam saat ditangani Satpol PP dan petugas medis,” ujar anggota Satpol PP Sragen, Agus W.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif