SOLOPOS.COM - Mobil B 2120 ZO membawa logistik saat aksi di Mega Kuningan yang disebut dekat rumah SBY (Facebook)
Aksi demo di rumah SBY menyisakan polemik.
Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya memburu pemilik mobil B 2120 ZO yang tertinggal saat aksi demo di dekat rumah Presiden ke enam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di wilayah Kuningan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mobil tersebut digunakan sebagai pengangkut kebutuhan logistik saat aksi unjuk rasa dihea. Saat ini, mobil itu sudah diamankan di Polda Metro Jaya.
“Kami masih menyelidiki mobil itu punya siapa. Kan sudah diamankan di Polda Metro Jaya,” katanya, Selasa (7/2/2017) sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.
Selain mencari tahu terkait pemilik mobil, pihak kepolisian juga sedang berusaha mengidentifikasi sejumlah orang yang ikut dalam aksi tersebut. Peserta demo di kediaman SBY berasal dari kalangan mahasiswa yang menjadi peserta jambore di Cibubur. Namun, hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah mereka benar-benar mahasiswa atau bukan.
“Kami masih mengidentifikasi itu yang kemarin datang, mahasiswa atau bukan, kita masih cari koordinator lapangannya,” tambah Argo.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyebut para mahasiswa yang berdemo di depan rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017), dibawa dari jambore di Cibubur, Jakarta Timur. Demokrat juga menduga massa tersebut dibawa oleh segelintir orang tanpa sepengetahuan mahasiswa itu sendiri.
Hal itu dikatakan oleh Juru bicara DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik, dalam keterangannya seusai terjadinya demo di dekat rumah SBY. Bahkan melalui akun Twitternya, Rachlan menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. “Mahasiswa pendemo dibawa dari Cibubur, dari acara dengan KaStaf Kepresidenan dan sejumlah menteri,” kicaunya di akun @ranabaja, Senin.