SOLOPOS.COM - Kondisi tanah amblas di RT05, Srimartani, Piyungan, Minggu (5/2/2017).(IST)
Longsor Bantul terjadi di Piyungan.
Harianjogja.com, BANTUL — Tanah amblas di RT 05 Dusun Tambalan, Srimartani, dua rumah warga terancam kena tanah longsor.
Babinkamtibmas Srimartani Polsek Piyungan yakni Bripka Ahmad Yasin pada Minggu (5/2/2017) menuturkan, pihaknya mendapat laporan dari warga setempat, bahwa pada Kamis (2/2/2017) timbul rekahan tanah di lokasi tersebut, paska terjadi hujan deras.
“Rekahan semakin dalam dan melebar, sehingga mengakibatkan tanah mulai amblas kurang lebih kedalaman 80 meter, panjang rekahan 20 meter, dan ketinggian tujuh meter,” kata Ahmad.
Tanah tersebut amblas dengan kemiringan 45 derajat dan apabila hujan terus mengguyur tanah tersebut, maka akan membahayakan dua rumah warga, yang berada di dekat tanah tersebut, salah satunya dihuni oleh lansia berusia 75 tahun.
Pihaknya selanjutnya melakukan pendataan dan berencana melakukan pemotongan pohon di sekitar lokasi, yang mungkin akan membahayakan warga sekitar. Selain itu mengimbau warga untuk tetap waspada saat hujan turun.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto menuturkan, bila merujuk pada hasil kajian BPBD pada beberapa tahun lalu, potensi bencana akibat akibat kencang disertai hujan deras hanya terjadi di beberapa wilayah di Bantul. Namun saat ini, hampir seluruh wilayah Bantul terkena dampaknya.
Terkait mitigasi bencana, ia menilai warga desa adalah orang yang dinilai paling mengetahui potensi bencana sekaligus karakteristik wilayah mereka masing-masing. Sehingga ia menegaskan warga perlu benar-benar meningkatkan kewaspadaan mereka di saat sekarang ini.
“Hal penting yang perlu dimiliki oleh warga adalah kemampuan dalam membaca alam dan menerapkan kearifan lokal dalam mitigasi bencana,” ujarnya.