News
Senin, 6 Februari 2017 - 07:30 WIB

Australia Dukung Indonesia Masuk Satgas Anti Pencucian Uang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyidik KPK (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Australia mendukung Indonesia masuk Satgas Anti Pencucian Uang (FATF).

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan secara eksplisit menyatakan dukungan bagi Indonesia untuk anggota Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF). Bagi Australia, Indonesia adalah mitra strategis dalam penanggulangan isu tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Advertisement

“Saya pernah menyampaikan kepada Menkopolhukam RI saat kegiatan Counter-Terrorism Financing Summit [CTF Summit] di Bali tahun 2016 lalu bahwa pasca kegiatan ini, kerjasama RI-Australia terkait isu APUPPT akan makin intensif,” ujar Keenan melalui keterangan resmi yang dirilis oleh ppatk.go.id, Minggu (5/2/2017).

Lebih jauh, Keenan menyampaikan apresiasi atas leadership yang ditunjukan Indonesia di regional Asia Pasifik. Dia juga memuji capaian Indonesia dalam meredam dan mengungkap berbagai aksi terorisme.

Senada dengan Keenan, CEO Australian Transaction Reports and Analysis Centre (AUSTRAC) Paul Jevtovic juga menyampaikan dukungannya. Bagi Jevtovic, kerja sama dengan Indonesia berjalan dengan sangat positif.

Advertisement

Indonesia, tutunya, menunjukan peran sentral dalam proses penyusunan Regional Risk Assessment on Terrorist Financing (RRA-TF) bersama dengan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.

“Indonesia jelas merupakan mitra strategis kami. Ada proses saling belajar dan saling memahami dengan baik antara kedua belah pihak. Bagi saya, AUSTRAC belajar banyak dari PPATK, sama halnya dengan PPATK yang belajar banyak dari AUSTRAC,” tutur Jevtovic.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif