Sport
Minggu, 5 Februari 2017 - 11:20 WIB

PIALA PRESIDEN : Tahan Persipura Tanpa Gol, Motivasi Pemain Jadi Kunci

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Indonesia, Joko Widodo menendang bola sebagai simbol di mulainya Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu (4/2). Partai pembuka tersebut antara PSS Sleman dan Persipura yang berakhir dengan skor 0-0. (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Piala Presiden, PSS Sleman dan Persipura menjadi pembuka kompetisi.

Harianjogja.com, SLEMAN — PSS Sleman sukses memetik satu poin setelah menahan tanpa gol Persipura Jayapura dalam pertandingan pembuka Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2017) sore. Motivasi tinggi pemain menjadi kunci kesuksesan PSS melakoni laga perdana di Grup1 ini.

Advertisement

Bermain di hadapan Presiden Jokowi, Persipura langsung tampil menekan sejak menit pertama. Tim Mutiara Hitam ini langsung membuka peluang melalui Boaz pada menit ke-2. Namun, tendangan kapten Timnas Senior Indonesia ini dianulir oleh wasit Totiq Alkatiri karena dianggap telah offside.

Memasuki menit ke-10 PSS baru mampu keluar dari tekanan. Berawal dari umpan Chandra Waskito tetapi gagal dilanjutkan imam. Persipura yang menerapkan pressing sebagian lapangan terus menekan pertahanan PSS. Semenit jelang waterbreak, tendangan Boaz berhasil digagalkan oleh kiper PSS. Skor 0-0 bertahan hinga waterbreak.

Usai waterbreak, PSS berusaha langsung tampil menekan. Namun bebrapa kali serangan Busari dan kawan-kawan selalu kandas saat berhadapan dengan barisan tengah Persipura. PSS sebenarnya memiliki peluang untuk mengubah kedudukan pada menit ke-39, namun tendangan Risky Novriansyah masih melebar.

Advertisement

Keasikan menyerang, membuat barisan pertahanan PSS lemah. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya lini depan Persipura masuk ke pertahanan PSS, beruntung dua tembakan Boaz di menit ke-42 dan 43, berhasil diblok oleh Waluyo. Hingga akhir babak pertama selesai kedudukan tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, Persipura langsung melakukan beberapa perubahan. Marinus ditarik dan masuk Robertino Pugliara, sedangkan Prisca Elisa digantikan Feri Pahabol. Alhasil pola serangan Persipura lebih bervariatig. Beberapa kali mereka mampu mengurung pertahanan PSS. Meski sempat tertekan, namun PSS bukan tanpa peluang. Masuknya sejumlah tenaga baru seperti Dirga Lasut, Tony Yuliandri, Ilhamus Irhaz dan Wahyu Sukarta cukup berpengaruh terhadap pola serangan dan pertahanan. Namun dua peluang yang tercipta dari PSS melalui duet Tony Yuliandri dan Risky Novriansyah belum mampu menggetarkan jala Persipura. Hingga akhir tambahan waktu 4 menit babak kedua skor tetap 0-0.

Pelatih PSS Freddy Mulli mengatakan, motivasi tinggi dari Busari dan kawan-kawan menjadi kunci pertandingan kali ini. Meski kalah secara kualitas individu, namun para pemain PSS mampu tampil apik dan kompak saat berhadapan dengan Persipura.

Advertisement

“Saya harap hasil awal ini mampu meningkatkan motivasi mereka menghadapi laga selanjutnya. Kami harus mampu tampil lebih baik nantinya dan terus berbenah,” ujar Freddy usai pertandingan.

Sementara Pelatih Persipura, Angel Alvredo Vera mengaku meski mendominasi permainan, lini depan tim Mutiara Hitam kurang tajam. Hal ini karena masih minimnya komunikasi antarpemain depan. “Sementara untuk penampilan pemain muda mereka sudah profesional dan mereka berkualitas, tetapi butuh proses lebih lanjut,” ucap pelatih asal Argentina ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif