SOLOPOS.COM - Ribuan kader PDIP Solo mengikuti apel siaga di Benteng Vastenburg, Minggu (5/2/2017). (Indah Septiyaning W./JIBI/Solopos)
Ribuan kader PDIP Solo mengikuti apel siaga bersama Wali Kota di Benteng Vastenburg.
Solopos.com, SOLO — Ribuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo mengikuti apel siaga bertema Setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Setia Megawati di Benteng Vastenburg Solo, (5/2/2017).
Apel siaga yang dipimpin Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo itu digelar dalam rangka memperingati HUT ke-44 PDIP. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota (Wawali) Achmad Purnomo, sejumlah camat, dan lurah di Kota Bengawan. Mereka hadir sebagai tamu undangan.
Dalam pidatonya, membacakan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, F.X. Hadi Rudyatmo menyampaikan apel setia NKRI setia Megawati pagi ini merupakan rangkaian konsolidasi partai untuk merapatkan barisan menghadapi Pemilu 2019. Ada lima poin instruksi mencermati adanya isu propaganda politik oleh pihak tidak bertanggung jawab yang mengaitkan PDIP dengan ajaran komunisme.
Lima poin tersebut, pertama, PDIP adalah partai politik berasaskan Pancasila. Kedua, seluruh kader dan pengurus PDIP wajib menerima dan memahami poin pertama. Ketiga, PDIP tidak memiliki kaitan dengan ajaran komunisme. Keempat, seluruh kader dan pengurus berkewajiban melaksanakan nilai Pancasila
Kelima, menginstruksikan kader dan pengurus untuk menyosialisasikan penjelasan DPP partai kepada semua pihak dan menjaga situasi yang kondusif. Dalam kesempatan itu, Rudy mengajak seluruh kader berjuang untuk menjaga keutuhan NKRI.
Rudy juga meminta pengurus partai tidak terpengaruh isu-isu yang bisa memecah belah partai. “Filosofi kenapa kita menggelar kegiatan ini di Benteng Vastenburg adalah agar kader PDIP menjadi benteng bagi Pancasila,” katanya.