News
Sabtu, 4 Februari 2017 - 16:30 WIB

SOLO GREAT SALE 2017 : 10.000 Kupon di Pasar Tradisional Ludes, Penukaran Poin Pakai Kuitansi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua panitia Solo Great Sale (SGS) 2017, Sri Haryanto Gareng (tengah), memasang stiker peserta SGS 2017 di kios Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo, Rabu, (1/2/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2017 disambut antusias oleh masyarakat.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 10.000 kupon undian Solo Great Sale 2017 senilai Rp50.000/lembar yang diberikan ke pedagang di 12 pasar tradisional habis dalam waktu dua hari. Dengan habisnya kupon itu, bisa disimpulkan nilai transaksi mencapai Rp500 juta.

Advertisement

Ketua II SGS 2017, David R. Wijaya, menyampaikan antusiasme masyarakat berbelanja di pasar tradisional ini di luar ekspektasi panitia. Perkiraannya, kupon senilai Rp500 juta bisa digunakan 216 pedagang selama sepekan.

“Antusiasme masyarakat ini diluar ekspektasi panitia. Setelah berkoordinasi dengan 12 lurah pasar peserta SGS, kami putuskan sistem kupon diganti dengan menggunakan kuitansi supaya lebih mudah dan efektif, karena ternyata ada satu pembeli yang belanja hingga Rp7 juta,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat Panitia SGS 2017, Jumat (3/2/2017).

Dia mengatakan dengan transaksi yang besar di pasar tradisional membuat kupon cepat habis sehingga dengan menggunakan kuitansi hanya perlu menuliskan nilai total belanja tanpa harus merinci barang yang dibeli sebagai bukti ke petugas layanan penukaran poin.

Advertisement

Kuitansi yang diberi nomor oleh panitia SGS ini kemudian didistribusikan pada Jumat pagi ke 12 pasar supaya tidak ada transaksi yang hilang atau tidak tercatat, hak konsumen tetap terpenuhi, dan pedagang tidak terlalu ribet karena cukup menulis nominal akhir.

Namun diakuinya tidak semua pedagang mendapat kupon atau kuitansi karena beberapa tenant toko handphone di Pasar Singosaren atau pedagang besar melayani pencatatan transaksi menggunakan struk.

Tingginya animo dari masyarakat ini membuat sejumlah pedagang lainnya tertarik. Namun khusus untuk peserta di pasar tradisional tidak ada penambahan karena ada lomba kreatif bagi pedagang.

Advertisement

“Banyak yang tertarik menjadi peserta karena menilai manfaat SGS besar mengingat hanya cukup daftar dan isi formulir, kalau ingin tambahan media promosi ada biaya Rp100.000. Dari awal kami tidak keberatan kalau seluruh pedagang pasar tradisional ikut tapi karena ada lomba sehingga pendaftaran peserta sudah ditutup sejak SGS dibuka,” ujarnya.

Meski begitu, hal ini tidak berlaku untuk tenant yang berasal dari mal, kios, maupun toko komputer. Dia mengatakan saat ini jumlah tenant telah mencapai lebih dari 1.800. Ada tambahan peserta dari 40 anggota Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkom) Soloraya yang mengikuti pameran komputer di Diamond Solo Convention Center (DSCC).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif