Jatim
Sabtu, 4 Februari 2017 - 12:05 WIB

Menhub Berharap PT Inka Madiun Pimpin Pasar Industri KA di Asia

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berkunjung di PT Inka, Kota Madiun, Jumat (3/2/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Menhub Budi Karya Sumadi meminta pelaku industri pengelola kereta api untuk memprioritaskan PT Inka dalam produksi kereta api.

Madiunpos.com, MADIUN — Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta kepada seluruh industri pengelolaan kereta api di Indonesia untuk memprioritaskan PT Industri Kereta Api (Inka) untuk mengerjakan proyek pembuatan kereta api. Hal itu untuk memperkuat perusahaan pelat merah tersebut di kancah internasional.

Advertisement

“Saya minta kepada pelaku-pelaku industri kereta api pengelola memberikan prioritas kepada PT Inka untuk bekerja. Pasalnya, PT Inka menjadi satu potensi bangsa dan menjadi produk yang membanggakan bagi bangsa Indonesia,” kata dia saat berkunjung di PT Inka, Jl. Yos Sudarso No. 71 Kota Madiun, Jumat (3/2/2017).

Budi menuturkan kereta api merupakan alat transportasi yang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat. Selain itu, kereta api juga menjadi salah satu angkutan massal yang digemari masyarakat Indonesia dan dunia. Untuk itu, pasar di bisnis industri perkeretapian ini masih sangat luas.

Saat ini PT Inka sedang menggarap pekerjaan kereta api penumpang untuk Bandara Soekarno Hatta dan kereta api untuk atlet pada pelaksanaan ASEAN Games di Palembang. Setelah pekerjaan pembuatan kereta api di Bandara Soetta dan Palembang selesai dengan hasil yang maksimal, nantinya PT Inka akan diberi pekerjaan untuk menggarap kereta api di wilayah Jabodetabek.

Advertisement

“Saya minta teman-teman di Inka bekerja keras dan terus mengembangkan pasar internasional,” jelas dia.

Dia mengaku bangga terhadap kinerja PT Inka yang mampu menembus pasar internasional dengan mengekspor produk ke sejumlah negara seperti Bangladesh dan Srilanka. Dia berharap PT Inka bisa memimpin pasar industri kereta api di Asia. Saat ini pesaing PT Inka yaitu hanya perusahaan kereta api dari Tiongkok.

Direktur Utama PT Inka, Agus Purnomo, mengatakan kebijakan impor barang ke Indonesia seharusnya tidak lagi dibayar dengan uang dolar. Namun, impor barang dibayar menggunakan produk dari PT Inka.

Advertisement

“Semisal kita impor kedelai, beras, atau komoditas lainnya. Kita tidak membayar menggunakan uang dolar tapi menggunakan produk kereta api dari Inka. Kebijakan itu sudah pernah kita lakukan dulu, kita ingin pemerintah melakukan kebijakan itu lagi,” tegas Agus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif