Soloraya
Sabtu, 4 Februari 2017 - 20:00 WIB

Mbah Cikrak Diduga Terpeleset ke Bengawan Solo Saat Hendak BAB

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam.(GhanaCrusader.com)

Mbah Cikrak, nenek yang ditemukan meninggal dunia di Bojonegoro, Jawa Timur. Dia diduga terpeleset ke Sungai Bengawan Solo.

Solopos.com, SRAGEN — Mbah Ginem alias Mbah Cikrak, 75, warga Dukuh Pindi, Desa Mlale, Kecamatan Jenar, Sragen, yang hilang sejak Rabu (18/1/2017) lalu, diduga terpeleset ke Sungai Bengawan Solo saat buang air besar. Perempuan renta yang sudah mengalami kesulitan penglihatan itu ditemukan dalam meninggal dunia, ratusan kilometer dari tempat tinggalnya.

Advertisement

Jasadnya ditemukan dalam kondisi membusuk di Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (3/2/2017). Jenazah Mbah Cikrak dikenali keluarganya hanya lewat pakaian yang menempel di tubuh si mayat.

Sebelumnya, Mbah Cikrak pamit kepada keluarganya untuk buang air besar pada pertengahan Januari lalu. Sejak pamit itulah, Mbah Cikrak tak kembali ke rumah. Keluarganya mencari-cari ke mana-mana tidak ditemukan hingga tujuh belas hari pencarian.

Kapolsek Jenar AKP Handoyo saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (4/2/2017) siang, menjelaskan kondisi Mbah Cikrak itu sudah pikun dan penglihatannya juga rabun. Menurutnya, jarak rumah Mbak Cikrak ke Bengawan Solo sebenarnya hanya 50 meter. Namun, untuk sampai ke pinggir Sungai Bengawan Solo, Mbah Cikrak harus memutar sepanjang 100 meter lebih.

Advertisement

Hal itu harus dilakukan perempuan renta tersebut karena medan di tepi sungai berbukit dan banyak ditanami pohon besar. “Karena pikun dan rabun, bisa jadi Mbah Cikrak itu terpeleset dan terjatuh ke Sungai Bengawan Solo itu,” tambahnya. Baca juga: 17 Hari Menghilang, Nenek Asal Sragen Ditemukan Membusuk di Bojonegoro.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Dwit Sigit Karyanto, mengatakan jenazah Mbah Cikrak ditemukan tim BPBD Bojonegoro di bawah Jembatan Kali Ketek Banjarejo, Bojonegoro. Dia mengatakan sebelumnya tim BPBD Bojonegoro mengetahui ada mayat mengapung di Taman Bengawan Solo. Tim BPBD tak berani mengevakuasi karena arusnya terlalu deras.

“Setelah dievakuasi jenazah dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoeoemo Bojonegoro untuk kepentingan autopsi. Hasil autopsi dan gambar pakaian diserahkan ke BPBD Ngawi karena sempat mendapat informasi orang hilang dari BPBD Sragen. Pihak keluarga membenarkan jenazah itu adalah Mbak Cikrak. BPBD, PMI, dan Polsek Jenar mendampingi keluarga dan tiba pukul 02.00 WIB,” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif