Soloraya
Kamis, 2 Februari 2017 - 10:15 WIB

WASPADA LONGSOR : Tanah Bengkah, Warga Nayu Timur Waswas

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memotret kondisi bangunan di bantaran Kali Anyar wilayah Kampung Nayu Timur, Nusukan, Banjarsari yang ambrol akibat talut longsor, Kamis (2/2/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Talut Kali Anyar di wilayah Nayu Timur sempat longsor pada Rabu (18/1/2017) lalu.

Solopos.com, BANJARSARI — Sejumlah warga Kampung Nayu Timur RT 007/RW 018 Kelurahan Nusukan, Banjarsari waswas dengan kondisi tanah bantaran Kali Anyar yang bengkah mendekati rumah warga.

Advertisement

Salah satu warga Nayu Timur, Sumiyati, 54, mengatakan talut Kali Anyar di wilayah Nayu Timur longsor pada Rabu (18/1/2017) lalu. Akibat kejadian itu sembilan bangunan di bantaran Kali Anyar retak-retak hingga ambrol.

Dia menyampaikan kondisi talut yang ambrol semakin hari semakin mengkhawatirkan. Warga yang tinggal di dekat bangunan di bantaran Kali Anyar tersebut khawatir karena tanah di sekitar rumah lama-lama ikut bengkah.

“Kami khawatir dengan kondisi tanah di sekitar rumah yang mulai bengkah. Hal tersebut disebabkan karena talut Kali Anyar semakin terkikis dan longsor. Tanah bantaran Kali Anyar juga tertarik ke bawah karena menopang bangunan rumah yang telah ambrol beberapa waktu lalu,” jelas Sumiyati saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya, Kamis (2/2/2017) pagi.

Advertisement

Sumiyati berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan talut Kali Anyar yang longsor. Warga khawatir kerusakan talut akan semakin parah apabila tidak segera ditangani pemerintah. Dia menyebut warga tidak bisa memperbaiki kerusakan talut secara mandiri karena keterbatasan dana. Sumiyati menyampaikan warga yang menempati rumah di atas tanah hak milik (HM) di dekat bantaran Kali Anyar selalu khawatir setiap kali hujan deras sehingga membuat volume air di Kali Anyar tinggi.

“Kami yang tidak menempati tanah di bantaran juga mulai takut saat hujan deras terjadi atau saat air sungai mulai naik. Kami takut talut longsor hingga sampai ke arag rumah kami. Kondisi itu jelas membahayakan kami yang berada di dalam rumah. Kami berharap perhatian pemerintah, terlebih warga yang tingga tepat di bantaran,” ujar Sumiyati.

Wakil Ketua RT 007/RW 018 Nusukan, Tri Eko Karyono, 39, mengatakan tiga dari sembilan bangunan di bantaran Kali Anyar yang terdampak longsor pada Januari lalu mengalami rusak parah. Sebagian tembok di tiga bangunan itu bahkan ikut longsor. Dia menyebut dari tiga bangunan tersebut salah satunya menjadi tempat tinggal. Sedangkan dua bangunan lainnya jadi garasi dan gudang.

Advertisement

“Warga yang menempati rumah dengan kondisi tembok retak cukup parah terpaksa mengungsi ke tetangga. Warga khawatir apabila rumah roboh atau ikut longsor. Sedangkan warga yang menempati rumah dengan kondisi retak terlalu parah nekat bertahan,” terang Tri.

Warga Kampung Nayu Timur yang terdampak longsor talut Kali Anyar hingga mengungsi ke tempat tetangga adalah Suratno, 40 dan keluarganya. Saat ditemui Solopos.com, Suratno mengaku tidak berani tinggal di rumah dengan tembok sudah retak-tetak. Dia menyebut warga tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki rumah yang telah rusak. Menurut Suratno, rumah baru bisa diperbaiki asal talut Kali Anyar dibenahi terlebih dahulu.

“Dinding rumah sudah retak-retak. Saya takut tiba-tiba rumah roboh hingga mengancam keselamatan istri dan anak saya. Saya bersyukur ada tetangga yang mau menampung kami. Tapi mau sampai kapan kami mengungsi? Jelas tidak bisa terus-terusan ikut di rumah tetangga. Saya bingung. Mau kembali ke rumah juga takut,” jelas Suratno.

Suratno menyadari keluarganya selama ini menempati tanah negara yang diperuntukan sebagai garis sempadan sungai. Meski demikian, dia berharap, pemerintah bisa memperbaiki talut Kali Anyar dan membantu perbaikan rumah warga. Apabila tidak bisa seperti itu, Suratno memohon agar pemerintah merelokasi keluarganya ke tempat tinggal lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif