Piala Presiden 2017, PSS Sleman masih miliki masalah teknis
Harianjogja.com, SLEMAN — Jelang dua hari sebelum laga melawan Persipura Jayapura pada pembukaan Piala Presiden 2017, PSS Sleman masih dihadapkan pada masalah teknis.
Selain belum adanya gelandang tipikal breaker yang mampu memutus serangan, skuat Super Elang Jawa juga masih lemah dalam transisi menyerang ke bertahan.
“Ya, transisi masih lemah. Selain itu, take marking juga belum optimal. Namun, kami masih memiliki waktu untuk memperbaiki sebelum bertemu dengan Persipura,” kata Pelatih PSS Freddy Mulli kepada Harianjogja, Kamis (2/2/2017).
Eks pelatih Persebaya Surabaya ini mengungkapkan, tidak adanya gelandang bertahan bertipikal breaker membuat dirinya harus memutar otak untuk meracik skema tim. Penerapan pola 4-2-31 yang semula direncanakan akan dijadikan pola baku harus ditanggalkan dan diganti dengan 4-4-2 dan 4-3-3. Hal ini dilakukan karena melimpahnya stok pemain sayap di skuat Super Elang Jawa.
“Untuk gelandang bertahan kami memang tidak banyak pilihan. Oleh karena itu saya optimalkan pemain sayap,” terang pelatih kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan ini.