News
Kamis, 2 Februari 2017 - 20:00 WIB

Patrialis Akbar Tolak Diperiksa Majelis Kehormatan MK di KPK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patrialis Akbar setelah ditahan KPK terkait kasus suap. (JIBI/Antara)

Patrialis Akbar menolak diperiksa Majelis Kehormatan MK terkait dugaan pelanggaran etik, Gedung KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Tersangka kasus dugaan suap sekaligus Hakim Konstitusi (MK) nonaktif Patrialis Akbar menolak diperiksa oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan pelanggaran etik.

Advertisement

Anggota Majelis Kehormatan MK (MKMK) Bagir Manan mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Patrialis Akbar namun tersangka kasus penyuapan tersebut enggan diperiksa. “Karena ini majelis kehormatan, ya semestinya [diperiksa] ya di Mahkamah Konstitusi saja,” ujarnya seusai mengunjungi Gedung KPK, Kamis (2/2/2017) sore.

Terkait keinginan tersebut, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik KPK lantaran tersangka yang pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) itu berada di bawah penanganan KPK.

Bagir juga mengatakan bahwa pihaknya merasa sudah mengumpulkan data yang cukup terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Patrialis. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan pihaknya bakal menyambangi lagi Gedung KPK untuk mengumpulkan data tambahan.

Advertisement

Dia mengungkapkan, setelah mengumpulkan berbagai data, Majelis Kehormatan bakal melakukan pertemuan untuk membahas data-data tersebut. Proses itu akan mengerucut pada rencana penjatuhan sanksi etik bagi Patrialis.

Sebelumnya, anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, Asad Said Ali, mengungkapkan hasil pemeriksaan dan sidang etik yang dilakukan oleh majelis kehormatan bisa dijadikan sebagai pijakan untuk memperbaiki Mahkamah Konstitusi di masa mendatang.

“Jelas lah, [hasil pemeriksaan etik] itu akan menunjukkan apa ada kelemahan aturan atau kelemahan pengawasan yang akan kelihatan nanti,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif