Jateng
Rabu, 1 Februari 2017 - 15:50 WIB

DUGAAN MALAPRAKTIK BATANG : Wah, Pasien RSUD Batang Meninggal Pascaoperasi Amandel!

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi amandel. (www.nem-km.cz)

Dugaan malapraktik oleh dua dokter RSUD Batang terhadap pasien amandel diusut Majelis Kehormatan Etik Kedokteran setempat.

Semarangpos.com, BATANG — Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari Kabupaten Batang, Jawa Tengah menelusuri dugaan tindakan malapraktik yang dilakukan oleh dokter R dan S terhadap pasien amandel Yoyok Agung Setiawan.

Advertisement

Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Kabupaten Batang Budi Setiajit, di Batang, Rabu (1/2/2017), mengatakan bahwa korban Yoyok Agung Setiawan, 31, warga Kecamatan Warungasem meninggal dunia setelah menjalani operasi di ruang recovery dan dipindahkan ke ruang bangsal, Kamis (26/1/2017).

“Jadi, saat ini kami masih menelusuri dari sebelum dan saat dilakukan proses operasi, dan hingga saat dilakukan peralihan ke ruang recovery dan ke bangsal,” katanya lagi.

Menurut dia, tahapan penelusuran atas dugaan malapraktik itu terus dilakukan oleh RSUD Batang, dari persiapan, pengecekan, diagnogsis apakah perlu dilakukan tindakan operasi, kelengkapan alat laboratorium, persyaratan administrasi yang dipenuhi dokter, dan evaluasi dalam tindakan operasi. Penelusuran Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Kabupaten Batang terhadap tahapan-tahapan itu, untuk sementara ini belum membuahkan hasil.

Advertisement

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Kabupaten Batang menyatakan dugaan terjadinya tindakan malapraktik oleh dua dokter RSUD Batang itu belum bisa dikatakan ada. “Justru yang menjadi masalah adalah kami belum bisa menyimpulkan resume sebagai penyebab kematian. Baru saja kami melakukan rapat legal audit tetapi penyebab kematian belum ditemukan,” katanya pula.

Ia mengatakan RSUD sudah mengumpulkan pihak manajemen, dokter, serta data-data yang telah untuk mendapatkan masukan-masukan terkait dengan adanya dugaan kasus ini. “Kami akan kumpulkan lagi, bahkan jika perlu RSUD akan mengkonsultasikan kasus dugaan malapraktik ini pada RSUD Karyadi Semarang untuk memastikan penyebab kematian pasien,” katanya pula.

Selain itu, sambung dia, ada informasi pihak Polda Jateng akan melakukan autopsi pada jasad pasien amandel ini yang akan mempermudah pengusutan penyebab kematian Yoyok Agung Setiawan. “Semua ini kami lakukan untuk mengambil langkah yang terbaik untuk mengetahui apakah terjadi malapraktik atau tidak,” ujarnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif