Soloraya
Rabu, 1 Februari 2017 - 19:19 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Rumah Teh Ndoro Donker Diobrak-Abrik Puting Beliung

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perabot di Rumah Teh Ndoro Donker, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, berantakan disapu puting beliung, Rabu (1/2/2017) sore. (JIBI/Solopos/Dokumentasi Sukarelawan Tanggap Bencana)

Bencana Karanganyar, puting beliung memorak-porandakan puluhan rumah di tiga desa.

Solopos.com, KARANGANYAR — Angin puting beliung menerjang puluhan rumah di tiga desa yakni Girimulyo, Nglegok, dan Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Rabu (1/2/2017) sekitar pukul 15.30 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, puting beliung mengamuk selama lebih kurang lima menit. Angin disertai hujan deras.

Tidak ada korban jiwa maupun luka serius akibat bencana tersebut. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin yaitu Rumah Teh Ndoro Donker.

Advertisement

Tidak ada korban jiwa maupun luka serius akibat bencana tersebut. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin yaitu Rumah Teh Ndoro Donker.

Meja dan kursi rumah teh terkenal itu berantakan disapu angin. Sebatang pohon peneduh di pinggir jalan raya Ngargoyoso, tak jauh dari Rumah Teh Ndoro Donker, tumbang melintang di jalan.

Tak lama setelah angin reda, masyarakat, sukarelawan, polisi/TNI menyingkirkan pohon tersebut ke pinggir jalan. Arus lalu lintas di jalur lintas kecamatan itu kembali pulih.

Advertisement

Terpisah, Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, melalui Kapolsek Ngargoyoso, AKP Apin Sunu, dihubungi Solopos.com mengatakan anggota Polsek Ngargoyoso masih di lokasi bencana untuk membantu warga dan mengumpulkan informasi. “Hingga sore ini tidak ada laporan korban jiwa,” kata dia.

Apin Sunu menilai kerusakan paling parah terjadi di Rumah Teh Ndoro Donker, Kemuning. Beruntung saat kejadian pengunjung rumah teh tersebut sedang sepi. “Jam-jam segitu sepi,” ujar dia.

Ihwal jumlah total bangunan rusak terdampak puting beliung menurut dia masih dalam pendataan. “Kerusakan di bagian atap rumah. Ada seng dan genteng yang lepas disapu angin,” imbuh dia.

Advertisement

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana alam. Apalagi saat ini intensitas hujan sangat tinggi.

“Selalu waspada saat hujan mengguyur deras. Selain bencana angin kencang, waspadai ancaman bencana tanah longsor,” tutur dia.

Nugroho menjelaskan terdapat beberapa titik retakan dan pergerakan tanah di lereng Gunung Lawu. Warga yang berada di radius potensi terdampak longsor diminta waspada.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif