Jogja
Selasa, 31 Januari 2017 - 21:55 WIB

PILKADA JOGJA : Kampanye Antipolitik Uang, Jaringan Pemilih Pemula Bakar 1.000 Amplop

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komunitas Jaringan Pemilih Pemula Menggelar aksi menolak politik uang dalam pemilihan kepala daerah di depan kantor KPU Kota Jogja, Selasa (31/1/2017). Dalam aksi tersebut Komisioner KPU dan Anggota Panwas Kota Jogja ikut membakar amplop sebagai simbol memerangi politik uang. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Jogja, sosialisasi menolak politik uang diberikan.

Harianjogja.com, JOGJA — Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Jaringan Pemilih Pemula (JPP) Jogja melakukan aksi damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja di Jalan Magelang, Tegalrejo, Jogja, Selasa (31/1/2017). Dalam aksi tersebut, JPP membakar seribuan amplop sebagai simbol menolak money politic atau politik uang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot).

Advertisement

Adapun Pilwalkot Jogja akan digelar pada 15 Februari mendatang.

“Kami mengimbau kepada calon kepala daerah dan elit politik untuk tidak menggunakan politik uang dalam meraih dukungan,” kata Ardy Syihab, salah satu pegiat JPP Jogja, disela-sela aksi.

Ardy mengatakan dalam penyelenggaraan pilkada lekat dengan politik uang. Padahal praktik politik uang dapat mencederai demokrasi. Selain itu juga kepala daerah yang terpilih dengan cara-cara curang berpotensi merugikan masyarakat.

Advertisement

Bahkan ia menyamakan politik uang dengan praktik rentenir atau lintah darat yang membagi-bagikan uang, kemudian dalam memerintah akan cenderung mencari uang sehingga program kesejahteraan rakyat bisa terabaikan. Ardy juga mengajak penyelenggara pilkada untuk sama-sama memerangi politik uang dan menciptakan pilkada yang bersih.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif