News
Selasa, 31 Januari 2017 - 21:30 WIB

Penangkapan Pemilik Bengkel Diduga Terkait Ledakan di Gemolong Sragen Desember

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Identifikasi Polres Sragen menunjukkan sejumlah barang bukti yang disita dari bengkel shockbreaker motor di jalan Solo-Purwodadi km 19, Godekan, Kragilan, Gemolong, Sragen, Selasa (31/1/2017) pagi. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Penangkapan pemilik bengkel di Gemolong, Sragen, diduga terkait ledakan di kawasan itu Desember lalu.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pemilik bengkel shockbreaker motor di Jl. Solo-Purwodadi km 19, ditangkap Densus 88 Anti Teror, Selasa (31/1/2017) pagi. Warga setempat menduga penangkapan ini terkait ledakan misterius di sebuah kontrakan yang dihuni Sugiono, 23, di Kampung Dempul, Kelurahan Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, pada 11 Desember 2016 lalu.

Advertisement

Jumali alias Andi, 30, pemilik bengkel, disebut-sebut sebagai sahabat karib. “Sugiono dan Jumali ini adalah sahabat karib. Ke mana-mana mereka berdua. Saya sudah terbiasa salat berjamaah bersama keduanya di masjid,” kata Turmuji, 54, warga setempat saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Sebelum mengontrak kios di pinggir jalan Solo-Purwodadi itu, Jumali sempat mengontrak rumah Turmuji. Turmuji mengaku tidak menyangka Jumali terlibat dalam kasus terorisme. “Orangnya itu biasa-biasa saja. Setiap hari dia biasa olahraga lari. Dulu sempat gondrong, tapi sekarang sudah dipangkas rambutnya,” jelas Turmuji.

Namun, belum ada keterangan dari kepolisian yang mengonfirmasi dugaan ini. Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, penangkapan terhadap Jumali itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Penangkapan Jumali dilakukan sekitar enam orang berpakaian preman dengan mengendarai dua mobil.

Advertisement

“Dia [Jumali] sempat diseret karena berusaha memberontak. Namun, dia akhirnya bisa dibawa ke dalam mobil. Dua mobil itu melaju ke arah utara,” kata seorang saksi mata yang keberatan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi. Baca juga: Pemilik Bengkel di Gemolong Sragen Juga Ditangkap Densus 88.

Pascapenangkapan itu, Tim Identikasi memeriksa bagian dalam bengkel dan menemukan 13 barang bukti yang diwadahi dua karung plastik bening. Pengambilan barang bukti itu disaksikan oleh Lurah Kragilan Suparmin. Baca juga: Ini Keseharian S di Wonorejo Karanganyar Sebelum Ditangkap Densus 88.

“Ada 13 barang bukti yang dibawa. Beberapa di antaranya buku, baju, sepatu dan obeng. Dia [Jumali] bukan warga kami, dia kebetulan mengontrak kios di sini,” jelas Suparmin kala ditemui wartawan di lokasi.

Advertisement

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Supadi enggan berkomentar terkait penangkapan terduga teroris tersebut. Menurutnya, tugas dia sebatas menggelar olah TKP. “Saya tidak tahu siapa yang ditangkap, berapa orang, karena apa? Tugas saya hanya menggelar olah TKP,” kata AKP Supadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif