Jogja
Selasa, 31 Januari 2017 - 21:20 WIB

BUNUH DIRI GUNUNGKIDUL : 6 Gantung Diri Dalam 1 Bulan, Bagaimana Cara Mencegah Kasus Terulang?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (JIBI/Solopos/Dok)

Bunuh diri Gunungkidul ditekan dengan mendorong peran satgas berani hidup

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Sepanjang Januari sudah ada enam kasus bunuh diri dengan cara gantung diri yang terjadi di Gunungkidul. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus mendorong peran satgas berani hidup untuk menekan angka bunuh diri.

Advertisement

“Satgas berani hidup memang sudah ada, dan akan kita tingkatkan komitmennya. Tetapi tidak hanya satgasnya, masyarakatnya juga harus ditingkatkan peran sertanya dalam mencegah bunuh diri,”kata Bupati Gunungkidul, Badingah, Selasa (31/1/2017).

Menurut dia, kasus bunuh diri yang mencapai enam orang selama Januari menjadi keprihatinan tersendiri. Masyarakat harus peka terhadap situasi di wilayahnya jika ada orang yang berpotensi melakukan bunuh diri. Hal bisa dilakukan dengan segera melaporkan ke puskesmas terdekat untuk segera dideteksi.

Meski diakui, Badingah, untuk dokter kesehatan jiwa masih kurang. Sebab, baru ada satu orang di RSUD Wonosari. Tetapi untuk dokter yang ada di puskesmas sudah dilatih mengenai penanganan kesehatan jiwa.

Advertisement

“Ke depan harapannya ada yang mau bekerja sebagai dokter jiwa disini, sehingga bisa melayani masyarakat,”katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif