Soloraya
Selasa, 31 Januari 2017 - 16:00 WIB

BENCANA BOYOLALI : Tanah Longsor Tutup Jalan Solo-Selo-Borobudur

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi longsor (JIBI/Dok)

Bencana Boyolali yakni tanah longsor menyebabkan kerusakan di Selo.

Solopos.com, BOYOLALI — Bencana tanah longsor mengakibatkan sejumlah kerusakan di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Selasa (31/1/2017). Dua rumah warga rusak, jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) juga sempat tertutup total akibat tertimbun longsoran tanah.

Advertisement

Sejumlah jalan desa juga banyak yang terisolasi karena tertutup longsoran tanah. Longsor paling parah terpantau di Desa Jrakah.

Kepala Desa Jrakah, Slamet, menjelaskan longsor di Dukuh Tosari dan Dukuh Jarak sempat menutup akses jalur SSB dari Senin (30/1/2017) malam hingga Selasa pagi kemarin. “Tim siaga desa [TSD] kemudian siaga semalaman mengalihkan arus kendaraan di jalur SSB melalui tengah Dukuh Tosari,” kata Slamet, Selasa.

Sedangkan rumah warga yang rusak akibat longsor adalah rumah Parji, warga Dukuh Citran dan rumah milik Cokro Kerep, warga Dukuh Jurangjero.

Advertisement

“Hingga Selasa sore sukarelawan gabungan masih bergotong-royong mengevakuasi rumah Cokro Kerep yang rusak hampir 80%. Sedangkan rumah Parji rusak 50%,” kata dia.

Rumah mereka tertimpa longsoran tebing yang berdiri tepat di samping rumah.

“Selain empat lokasi tersebut ada jalan kampung di Dukuh Sepi, tepatnya bawah jembatan gantung yang sampai sore ini masih tertutu tanah longsor,” kata dia.

Advertisement

Menurut Slamet, longsor di sejumlah lokasi di Jrakah dan Selo disebabkan karena hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Senin siang hingga malam hari. Longsor juga terpantau terjadi di Desa Klakah hingga merobohkan tiang listrik. Jalur dari arah kecamatan menuju Selo Nduwur Desa Selo juga sempat tertutup longsor.

Camat Selo, Darmono, menjelaskan dari belasan lokasi yang terjadi longsor pada Selasa pagi, sedikitnya ada delapan lokasi yang membutuhkan penanganan ekstra untuk evakuasi.

“Selain di dua rumah yang rusak dan jalur SSB yang sempat tertutup, ada beberapa jalan desa yang juga tertutup longsor. Kemungkinan evakuasi seluruhnya tidak bisa selesai sehari ini,” ujar Darmono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif