Jogja
Selasa, 31 Januari 2017 - 15:55 WIB

BANDARA KULONPROGO : Tanah Urug di Lahan Relokasi Masih Kurang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peletakan batu bata pertama NYIA (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo merelokasi warga di lahan yang terdampak

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kebutuhan tanah urug untuk lahan relokasi warga terdampak bandara masih kurang dari kebutuhan yang mencapai 242.000 meter kubik. Pengurukan tahap pertama yang dilakukan baru hanya akan berkisar 139.000 meter kubik.

Advertisement

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Zahrom Asurawan mengatakan kekurangan volume tanah urug ini dikarenakan kebutuhan awal didasarkan pada perkiraan semata. “Awalnya kan hanya volume ancer-ancer,” jelasnya pada Senin (30/1/2017).

Sebelumnya, pengukuran hanya terbatas berdasarkan luas lahan sehingga angka yang didapat belum pasti. Namun, setelah diukur kembali dengan alat didapat volume total yang dibutuhka tersebut.

Zahram meyakinkan jika kekurangan volume tahap pertama ini tidak akan mengganggu proses pembangunan lahan relokasi warga terdampak bandara.

Advertisement

Nantinya, pengurukan tahap pertama akan dilakukan untuk jalan menuju bangunan dan halaman milik warga. Namun, diakui pengurukan di halaman warga tidak akan penuh karena keterbatasan volume nantinya. Warga terdampak bisa mengurug kembali halamannya setelah pengadaan tanag urug tahap kedua.

Adapun, pengurukan tahap pertama ini membutukan dana sebesar Rp16 miliar. Jumlah ini lebih dari kecil alokasi Pemkab Kulonprogo sebelumnya yakni Rp19 miliar.

“Sisa lelang kemungkinan akan dialihkan untuk nambahi volume,” ujar Zahram.

Advertisement

Pengurukan tahap kedua diperkirakan masih membutuhkan dana sebesar Rp12 miliar. Kekurangan dari total kebutuhan tersebut akan diusulkan pada APBD perubahan 2017.

Warga terdampak juga disarankan untuk membangun pondasi rumahnya terlebih dahulu sebelum pengurukan. Hal ini dirasa lebih efektif daripada harus menggali tanah uruk kembali untuk dibangun pondasi. Zahram mengatakan saran ini akan disampaikan kepada warga terdampak pada sosialisasi juknis oleh Rekompak.

Pengurukan sedianya akan dilakukan pada pekan kedua Bulan Februari mendatang. Diperkirakan, pengurukan akan selesai dalam waktu 23 hari dengan 50 dam truk, sesuai kapasitas pihak ketiga yang dipersyaratkan.

Zahram mengatakan tidak tertutup kemungkinan proses pengurukan bisa dilakukan lebih cepat apabila pihak ketiga mampu menyediakan lebih banyak dum truk. Dengan 100 dum truk maka pengurukan akan selesai dilakukan dalam 12 hari.

Advertisement
Kata Kunci : BANDARA KULONPROGO
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif