Soloraya
Senin, 30 Januari 2017 - 17:15 WIB

LALU LINTAS SRAGEN : Selamat, Sragen Raih WTN Penuh

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jl. Raya Sukowati Sragen akan dibuat satu arah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Sragen, Sragen meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) penuh.

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen Muhari bakal menerima penghargaan bergengsi di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, yakni Wahana Tata Nugraha (WTN) penuh 2017 di Kantor Wakil Presiden, Selasa (31/1/2017).

Advertisement

“Ya, kami akan berangkat ke Jakarta hari ini. Kami harus hadir ke Kantor Wapres besok pagi pukul 06.30 WIB. Yang diundang untuk menerima penghargaan itu hanya Bupati, Kapolres, dan Dishub. Dulu saat penilaian, saya ikut presentasi ke pusat. Penghargaan itu menjadi hasilnya dan harus dipertahankan,” ujar Bupati Yuni Sukowati saat ditemui wartawan, Senin (30/1/2017).

Dia menjelaskan WTN merupakan apresiasi kepada Pemkab Sragen yang menata dan mengatur lalu lintas sedemikian rupa, ada jalur ramah bersepeda, hingga penataan pedagang kaki lima (PKL). Dia menyampaikan penataan PKL itu membutuhkan pendekatan tersendiri.

Kemudian untuk kondisi trotoar di Sragen, kata dia, sudah bagus, ramah pejalan kaki, dan difabel. “Penghargaan WTN kali ini bukan kali pertama. Tahun-tahun sebelumnya kami sudah dapat WTN. Ya, pada 2017 inilah kami bisa mendapat WTN penuh. Prestasi ini jadi tantangan untuk Kepala Dishub yang baru untuk mempertahankan,” tutur dia.

Advertisement

Mantan Kepala Dishubkominfo Sragen, Heru Martono, mengatakan penilaian WTN itu banyak item-nya, mulai dari sarana dan prasana lalu lintas, markah jalan, rambu-rambu, jalannya, hingga administrasi lalu lintas. Selain itu ada komitmen juga dari Pemkab untuk pembangunan jalan.

Heru menyampaikan beberapa tahun lalu, Sragen pernah mendapat WTN penuh. Setelah itu, Heru mengungkapkan ada kemerosotan prestasi hingga pada WTN kategori paling rendah dan hanya menerima plakat.

Ketika mendapat WTN penuh, penghargaan itu berlaku untuk semua aspek kelalulintasan di Sragen, seperti sarpras, jalan, rambu-rambu, dan seterusnya. “Saya tidak hafal ini WTN yang kali ke berapa karena saking banyaknya WTN yang diterima Sragen. Penerima WTN penuh itu tidak hanya di Sragen tetapi juga untuk kabupaten/kota lainnya. Jadi ketika penuh ya tidak hanya lalu lintasnya tetapi juga angkutan jalannya,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif