News
Senin, 30 Januari 2017 - 15:35 WIB

Jubir FPI Munarman Kembali Diperiksa, Massa Berdemonstrasi di Polda Bali

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Munarman FPI. (Istimewa/Youtube)

Munarman kembali diperiksa Polda Bali. Di luar, massa berdemonstrasi menuntut Munarman dibawa ke depan mereka.

Solopos.com, DENPASAR — Sekelompok orang melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Bali saat juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, diperiksa terkait kasus dugaan penghinaan terhadap Pecalang. Terkait tuntutan demonstran yang ingin polisi menghadirkan Munarman ke hadapan mereka, polisi menegaskan pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan massa lintas agama tersebut.

Advertisement

“Laporan saudara masih dalam proses pemeriksaan. Jadi biarkan kami menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Bali, Kombes Pol Kenedy, saat menemuai massa yang melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda Bali, Senin (30/1/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Ia menjelaskan bahwa sejak 16 Januari 2017 sudah banyak saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan. Dengan demikian, pihaknya meminta waktu dan kesempatan untuk melaksanakan tugasnya dengan leluasa sesuai aturan yang berlaku. “Silakan saudara-saudara memantau jalannya pemeriksaan jika ada permasalahan sampaikan kepada kami,” timpal Kenedy.

Ia juga berjanji tidak akan tebang pilih dalam menegakkan aturan. “Semuanya sama di mata hukum,” tegasnya. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada massa aksi untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban untuk nama baik Bali.

Advertisement

Pihaknya juga belum bisa memberikan keterangan terkait hasil pemeriksaan karena proses pemeriksaan masih sedang berlangsung. Munarman tiba di Polda Bali sekira pukul 10.45 Wita didampingi tim kuasa hukumnya dengan menggunakan kendaraan minibus warna putih.

Munarman dilaporkan oleh elemen masyarakat lintas agama karena dianggap telah memfitnah pecalang. Dalam sebuah video yang berdurasi 1 jam 24 menit, Munarman mengatakan bahwa pecalang telah melarang orang Islam salat Jumat dan dia menyebut petugas keamanan tersebut melempari rumah warga yang beragama Islam.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif